Partai Solidaritas Indonesia (disingkat PSI) adalah partai politik di Indonesia yang baru didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini diketuai oleh mantan presenter berita Grace Natalie. Partai ini cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan dan lintas agama. Tokoh-tokoh partai ini banyak mengajak warga negara muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik.
Partai ini membawa platform tentang solidaritas, pluralitas beragama, suku, dan bangsa. Partai ini mengklaim akan mengisi tokoh-tokoh partai dengan anak muda dan tidak ingin adanya “bekas” politisi partai lain yang memasuki partai ini. Ada aturan bahwa pengurus partai dibatasi maksimal 45 tahun, dan saat ini pengurus daerah rata-rata berumur 20-30 tahun. Selain itu Partai ini tidak mau bertumpu kepada seorang tokoh untuk mengangkat nama partai, seperti partai politik lain kebanyakan. Partai ini juga mengklaim transparansi sumbangan finansial, khususnya memisahkan pengaruh bisnis dari operasional partai.
- Ketua Umum, Grace Natalie (Mantan Presenter TV One dan mantan Direktur Saiful Mujani Research & Consulting SMRC ),
- Raja Juli Antoni (Mantan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Mantan Direktur Maarif Institute), Sekretaris Jenderal
- Isyana Bagoes Oka (Mantan Presenter)
- Nova Rini (Mantan Presenter)
- Hendri Arnis (Walikota Padang Panjang 2013-2018)
Lolos Seleksi
Dari lima partai politik yang mendaftar, PSI menjadi satu-satunya partai politik yang lolos seleksi. “Yang daftar baru lima parpol, yang lolos cuma satu, PSI, itu partai anak-anak muda,” ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dalam jumpa pers di Gedung Kemenkumham Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Ada pun, syarat untuk menjadi badan hukum, dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik yakni, memiliki kepengurusan pada setiap provinsi, dan paling sedikit 75 persen dari jumlah kabupaten/kota yang bersangkutan. Selain itu, paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
Foto bersama Presiden Joko Widodo
Tokoh Idola
Sosok Sukarno menjadi panutannya. Tapi Jokowi menjadi inspirasinya untuk masuk ke partai politik
Gus Mus (KH A Mustofa Bisri), Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), Cak Nun (Emha Ainun Nadjib), dan Buya Syafii (Ahmad Syafii Maarif).
Demokrasi
diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com sebagai apresiasi tekad anak2 muda membangun negara Indonesia untuk maju dengan terhormat