5 Risiko terbesar di Industri Migas

Setiap kali seorang investor berminat thd  industri baru, ada baiknya mengetahui risiko apa yang harus dihadapi perusahaan di sektor itu supaya sukses. Berlaku  suatu General Risks thd setiap saham/stock,  risiko manajemen, namun ada juga risiko yang lebih terkonsentrasi yang memengaruhi industri tertentu. Artikel ini, kita akan melihat risiko terbesar yang dihadapi oleh perusahaan migas.

Political Risk

Politik dapat mempengaruhi bisnis Migas minyak dalam pengertian berbasis peraturan, tetapi itu tidak selalu merupakan satu-satunya cara. Biasanya, perusahaan minyak dan gas dilindungi oleh serangkaian peraturan yang membatasi di mana, kapan dan bagaimana ekstraksi dilakukan. Penafsiran hukum dan peraturan ini juga dapat berbeda dari satu negara ke negara lain. Yang mengatakan, risiko politik umumnya meningkat ketika perusahaan minyak dan gas bekerja  di cadangan di luar negeri.

Perusahaan minyak dan gas cenderung lebih menyukai negara-negara dengan sistem politik yang stabil dengan memiliki catatan sejarah dalam pemberian dan penegakan sewa berjangka panjang (long-term leases)Namun secara sederhana, beberapa perusahaan  memilih menuju ke tempat minyak dan gas, bahkan jika negara tersebut tidak cukup sesuai dengan preferensi mereka.

Akibatnya banyak masalah muncul, termasuk nasionalisasi secara tiba-tiba dan / atau angin politik yang mengubah perundang undangan. Kesepakatan awal tidak selalu merupakan kesepakatan yang terakhir, karena pemerintah dapat berubah pikiran setelah modal diinvestasikan, untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi dirinya sendiri.

Political risk can be obvious, such as developing in countries with an unstable dictatorship and a history of sudden nationalization, or more subtle, as found in nations that adjust foreign ownership rules to guarantee that domestic corporations gain an interest.

Contoh

Pemerintah Indonesia memutuskan merubah kerjasama seperti kontrak karya dengan Pemerintah dirubah dengan Pertamina (BUMN) yang mewakili Pemerintah. Hal ini di complain Chevron dan Total Indonesie.

Geological Risk

Risiko geologis mengacu pada kesulitan ekstraksi dan kemungkinan cadangan yang dapat diakses hasilnya akan lebih kecil dari pada yang diperkirakan. Ahli geologi minyak dan gas bekerja keras untuk meminimalkan risiko geologis dengan melakukan pengujian secara berkala, sehingga jarang bahwa perkiraan secara substansial off. They use the terms “proven,” “probable” and “possible” before reserve estimates, to express their level of confidence in the findings.

Contoh (positif)

Blok Masela diperkirakan memiliki cadangan gas terbukti & terukur (proven) sebesar 18,47 triliun kaki kubik. Proyek lapangan Abadi adalah salah satu proyek gas terbesar yang sedang dikembangkan di Indonesia. Inpex, bersama dengan mitranya Shell, diperkirakan menghabiskan lebih dari US $ 5 miliar untuk mengembangkan ladang.

Kebocoran minyak Deepwater Horizon adalah kebocoran minyak yang terjadi di Teluk Meksiko pada 20 April 2010. Akibat bencana itu BP mengalami kerugian US$ 40,9 miliar atau sekitar Rp 384 triliun. Perusahaan ini juga menyediakan US$ 20 miliar atau hampir Rp 172 triliun untuk membayar ganti rugi kepada masyarakat, pemerintah AS dan untuk perbaikan lingkungan yang tercemari minyak.

Price Risk

Di luar risiko geologis, harga minyak dan gas adalah faktor utama dalam memutuskan apakah suatu cadangan layak secara ekonomi. Pada dasarnya, semakin tinggi hambatan geologis untuk ekstraksi, semakin banyak risiko harga yang dihadapi proyek. Ini karena ekstraksi yang tidak konvensional biasanya lebih mahal daripada vertical drill down to a deposit

Ini tidak berarti bahwa perusahaan minyak dan gas secara otomatis menghentikan operasi terhadap proyek yang kemudian rugi disebabkan harga turun. Proyek-proyek ini tidak dapat ditutup dengan cepat dan kemudian dimulai kembali. Untuk mengurangi resiko tsb , perusahaan Migas mencoba  membuat estimasi harga selama jangka waktu proyek sebelum memutuskan akan memulaiya. Setelah proyek dimulai, risiko harga adalah pendamping yang konstan.

Contoh

Pemerintah Indonesia memberikan sejumlah paket insentif agar kegiatan EP tidak turun ketika harga Migas dunia turun. Hal itu dilakukan agar lifting Migas dikemudian hari tidak terpuruk.

Supply and Demand Risks

Shocks sisi penawaran dan permintaan adalah risiko yang sangat nyata bagi perusahaan minyak dan gas. Seperti disebutkan di atas, operasi membutuhkan banyak modal dan waktu untuk memulai, dan mereka tidak mudah ditutup ketika harga go south or to ramp up when they go north

Sifat produksi yang tidak merata adalah bagian dari apa yang membuat harga minyak dan gas sangat tidak stabil. Faktor ekonomi lain juga ikut berperan dalam hal ini, karena krisis keuangan dan faktor ekonomi makro dapat mengeringkan modal atau memengaruhi industri secara independen dari risiko harga yang biasa.

Contoh

Ketika TradeWar ekonomi global terperosok kemudian Saudi banting harga dengan menaikkan produksi akibatnya harga Oil turun. Pandemi corona virus menghentikan selruh aktivitas ekonomi tetapi Opec bersama Rusia dan AS berusaha agar harga Oil tidak turun.

Tumbur Parlindungan, Praktisi Migas yang juga mantan Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA), mengungkapkan untuk bisa melanjutkan pengembangan Blok Masela saat ini proses yang harus dilalui adalah Final Investment Decision (FID) atau adanya kepastian pendanaan proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi mencapai US$20 miliar. Dengan kebutuhan investasi sebesar itu maka satu syarat utama agar FID bisa dilalui adalah adanya kontrak jual beli gas jangka panjang.

Menurut Tumbur, pasokan gas dunia saat ini dalam kondisi kelebihan suplai. Ini tentu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor mulai dari menurunnya permintaan hingga adanya pesaing utama dari gas yakni shale gas di Amerika Serikat yang memiliki harga jauh lebih murah dibanding harga LNG. Menurut asumsi 2027 paling cepat FID. karena gasnya masih over supply sampai 2026. kalau FID 2027 oprasinya 2030 something,” kata Tumbur saat diskusi bersama media secara virtual.

Gasifikasi Batubara menjadi sumber alternatif energi Migas, juga kelapa sawit.

Cost Risks

Risiko terbesar dari semuanya adalah biaya operasional. Semakin berat regulasi  dan semakin sulit tindakan drilling akansemakin mahal suatu proyek. Di dampingkan dengan harga yang tidak pasti karena produksi di seluruh dunia di luar kendali suatu  perusahaan, menyebabkan binis Migas memiliki masalah real cost.

Namun ini bukan akhir, karena banyak perusahaan minyak dan gas berjuang untuk menemukan dan mempertahankan pekerja berkualitas selama masa booming, sehingga penggajian dapat dengan cepat naik. Biaya-biaya ini, pada gilirannya, telah membuat minyak dan gas menjadi industri yang sangat padat modal, dengan lebih sedikit pemain sepanjang waktu.

Kebocoran minyak Deepwater Horizon

Kebocoran minyak Deepwater Horizon adalah kebocoran minyak yang terjadi di Teluk Meksiko pada 20 April 2010 dan merupakan tumpahan minyak terbesar di lepas pantai dalam sejarah AS. Sumber minyak adalah dari dasar laut 10000 kaki (3000 m) di bawah permukaan. Peristiwa ini menyebabkan malapetaka lingkungan, karena memengaruhi habitat binatang laut. Pemerintah Amerika Serikat menyebut BP sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Akibat bencana itu BP mengalami kerugian US$ 40,9 miliar atau sekitar Rp 384 triliun. Perusahaan ini juga menyediakan US$ 20 miliar atau hampir Rp 172 triliun untuk membayar ganti rugi kepada masyarakat, pemerintah AS dan untuk perbaikan lingkungan yang tercemari minyak. Tumpahan minyak Deepwater Horizon hampir 20 kali lebih buruk ketimbang bencana serupa saat kapal tanker Exxon Valdes tenggelam tahun 1989.  Kejadian serupa tengah dihadapi PT Pertamina di Sumur YYA-1 di Anjungan YY Blok ONWJ, lepas pantai Karawang Jawa Barat.

Kesimpulan

Bisnis EP adalah bisnis yang secara ekonomi sangat menjanjikan namun dengan resiko sangat  tinggi. Oleh karena itu jumlah pemain makin sedikit. Untuk mengurangi resiko adalah membagi resiko seperti dilakukan ShellDutch hanya memilih satu area di proyek Deepwater Horizon.

Korporasi Migas butuh kepastian hukum oleh karena itu  pembentukan anak perusahaan Pertamina adalah memudahkan kerjasama dengan perusahaan swasta dibidang Migas.

Dari beberapa sumber informasi dan dilengkapi oleh gandatmadi46@yahoo.com

 

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *