Disusun oleh Tim Kementerian Keuangan
APBN 2021 Percepatan Pemulihan Ekonomi & Penguatan Reformasi
Siklus Penyusunan APBN 2021
Januari 2020 – Presiden menetapkan arah dan kebijakan serta prioritas pembangunan nasional.
16 April 2020 – Penyusunan Resource Envelope
20 Mei 2020 – Pengajuan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok pokok Kebijakan Fiskal, serta RKP ke DPR
14 Agustus 2020 – Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Pengajuan RUU dan Nota Keuangan RAPBN 2021.
26 Oktober 2020 – UU no 9 tahun 2020 tentang RAPBN 2021 disahkan
November 2020 – Penetapan dan Penyerahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Note:
-Penyusunan APBN 2021 dilakukan di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
-DPR dan Pemerintah sepakat untuk memberi fleksibilitas pada Pemerintah
-APBN 2021 disahkan pada awal Oktober untuk memberi waktu yang cukup pada Pemerintah dalam menyelesaikan DIPA.
Percepatan Pemulihan Ekonomi & Penguatan Reformasi
1.Kesehatan
Penanganan Covid-19 dan pemulihan kesehatan masyarakat merupakan prasyarat pemulihan ekonomi dan pelaksanaan reformasi. Langkah yang akan ditempuh Pemerintah adalah penyediaan vaksin guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan khususnya dari sisi sumber daya kesehatan dan jaminan kesehatan nasional, penguatan koordinasi pusat dan daerah, serta pembangunan sistem kesiapsiagaan ketahanan kesehatan untuk membentengi dari kondisi darurat kesehatan di masa depan terus dilakukan.
2.Ekonomi
Strategi ditempuh untuk pemulihan ekonomi melalui kebijakan fiskal yang ekspansif konsolidatif dengan tetap mengedepankan pengelolaan fiskal yang fleksibel dan berkelanjutan.
Kebijakan tersebut antara lain dukungan program/kegiatan pada sektor terdampak (a.l. Pangan, Pariwisata), serta perluasan akses modal UMKM melalui subsidi bunga KUR serta melanjutkan program perlindungan sosial yang dilakukan secara terarah dan terukur, sebagai instrumen stimulus bagi perekonomian di tengah potensi ketidakpastian yang tinggi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan masyarakat.
3.Reformasi
Diarahkan pada penguatan reformasi struktural untuk membangun fondasi yang kuat dalam rangka pemulihan ekonomi dan keluar dari middle income trap.Reformasi menjadi penting karena merupakan prasyarat dalam upaya peningkatan iklim investasi yang dibutuhkan untuk memulihkan pertumbuhan, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing (competitiveness). Antara lain melakukan relaksasi prosedur untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta redesign sistem penganggaran.
Ringkasan APBN 2021
Kebijakan countercyclical masih diperlukanuntuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian Covid-19.
Pendapatan Negara
Mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian insentif pajak secara selektif dan terukur Melakukan relaksasi prosedur untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasionalMeningkatkan pelayanan PNBP kepada masyarakat
Belanja Negara
Melanjutkan penanganan kesehatan akibat Covid-19, utamanya peningkatan supply side dan antisipasi pengadaan vaksin Melanjutkan program perlinsos untuk akselerasi pemulihan (a.l. Kartu Sembako, PKH, Pra kerja)Dukungan program/kegiatan pada sektor terdampak(a.l. Pangan, Pariwisata), serta perluasan akses modal UMKM melalui subsidi bunga KURyaan Anggaran
Pembiayaan Anggaran
Mendukung restrukturisasi BUMN, BLU, Sovereign Wealth Fund (SWF)Meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, UMi, dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)Melanjutkan dukungan terhadap pendidikan tinggi, penelitian, dan kebudayaan
Outlook Pertumbuhan Ekonomi Global
Memburuk akibat pandemi, namun pemulihan ekonomi yang lebih cepat di beberapa wilayah daripada estimasi awal mendorong dilakukannya revisi ke atas.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan kembali menuju trajectory pertumbuhan jangka menengah, meskipun masih penuh ketidakpastian
Faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu penanganan Covid-19, dukungan stimulus fiskal untuk melanjutkan program PEN dalam rangka pemulihan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi global
Pemulihan ekonomi domestik di tahun 2021 akan semakin menarik arus modal masuk dan memperkuat Rupiah. Peluang pemulihan ekonomi negara maju, akan memengaruhi kondisi likuiditas di pasar global.
Faktor yang memengaruhi harga minyak dunia 2021 antara lain peluang perbaikan kondisi perekonomian global berdampak pada naiknya permintaan minyak di pasar komoditas minyak mentah.
Tingkat inflasi tahun 2021 dipengaruhi oleh pulihnya aktivitas konsumsi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasiona
Target lifting migas tahun 2021 akan dipengaruhi oleh potensi penurunan alamiah sumur-sumur existing dan optimalisasi lifting migas melalui peningkatan upaya teknis, reformasi birokrasi, serta perbaikan iklim usaha (ease of doing business)
Tingkat bunga SBN 10 tahun akan dipengaruhi antara lain oleh risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan prospek membaiknya perekonomian Indonesia. Kerja sama otoritas fiskal dan moneter akan semakin diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.*) Dalam APBN 2021, Tingkat bunga SBN 10 tahun menggantikan tingkat bunga SPN 3 bulan
Sasaran dan Indikator Pembangunan
Upaya meningkatkan kesejahteraan a.l ditunjukkan dengan kesepakatan untuk memperbaiki indeks Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan dalam APBN 2021.
Postur APBN 2021
Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformas
gandatmadi46@yahoo.com