Asal-usul Arsitektur Indonesia & Sejarah Arsitektur Modern

Tempo 18 Maret 2024

Setiap tanggal 18 Maret, Indonesia merayakan Hari Arsitektur sebagai wujud penghormatan kepada profesi yang telah berperan penting dalam pembangunan dan penataan kota di negara ini.

Francis DK Ching mengartikan arsitektur sebagai integrasi ruang, bentuk, teknik, dan fungsi. Sementara itu, Arsitek Indonesia Mangunwijaya menggambarkan arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya), yang mengacu pada ilmu bangunan, termasuk tata bumi, tata gedung, dan tata lalu lintas (dhara, harsya, yana).

Arsitektur adalah bidang seni dan ilmu yang terlibat dalam merancang bangunan. Secara luas, arsitektur mencakup perencanaan dan pembangunan lingkungan binaan dari level makro seperti perencanaan kota, desain perkotaan, arsitektur lanskap, hingga level mikro seperti desain bangunan, desain perabotan, dan desain produk. Konsep arsitektur juga mencakup hasil dari proses perancangan tersebut.

Tiga tokoh senior arsitek yang mendirikan IAI adalah F. Silaban, arsitek Mohammad Soesilo, dan arsitek Lim Bwan Tjie, bersama dengan 18 arsitek muda yang merupakan lulusan pertama Jurusan Arsitektur ITB pada tahun 1958 dan 1959.

Beberapa arsitek terkenal di Indonesia meliputi Y.B. Mangunwijaya, Ridwan Kamil, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dengan salah satu karyanya yang terkenal yaitu Museum Tsunami Aceh. Selain itu, terdapat Friedrich Silaban dan beberapa arsitek lainnya yang juga berperan dalam perkembangan arsitektur di Indonesia.

Sejarah Arsitektur Modern

Kemenparekraf/Baparekraf RI

Selasa, 5 Oktober 2021

Saat ini gaya arsitektur yang sedang banyak diminati adalah jenis arsitektur modern. Sebutan arsitektur modern merujuk pada pergerakan perubahan seni arsitektur yang dimulai pada akhir abad ke-19.

Secara pengertian, arsitektur modern merupakan gaya arsitektur yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan lebih mengedepankan nilai fungsional. Munculnya arsitektur modern diawali dari adanya revolusi teknologi, material bangunan, dan mesin.

Kemunculan arsitektur modern diawali dengan munculnya gedung pencakar langit di Amerika Serikat. Desain gedung yang vertikal ini merupakan respons cepat dari biaya konstruksi yang semakin tinggi, serta keterbatasan lahan di kota-kota Amerika.

Penggunaan teknologi elevator turut menyertai titik awal perkembangan arsitektur modern di dunia. Gedung pertama yang dibangun dengan konsep ini adalah Gedung Asuransi di Chicago karya William Le Baron Jenney (1883).

Ciri Arsitektur Modern

Ada banyak perbedaan gaya arsitektur tradisional dan modern. Secara kasat mata perbedaan keduanya cukup mencolok. Ciri khas arsitektur modern adalah memiliki ornamen dan dekorasi yang minim. Berbeda dengan bangunan tradisional yang menggunakan banyak ornamen, motif, dan dekorasi.

Desain arsitektur modern juga lebih banyak menggunakan garis vertikal dan horizontal. Model bangunannya pun juga didominasi dengan bentuk kotak. Desain ini lebih memaksimalkan fungsi dalam tiap detailnya.

Karena itu, penggunaan cahaya natural dan jendela kaca besar menjadi ciri khas dari desain arsitektur modern. Arsitektur modern umumnya juga selalu ada ruang terbuka di dalam bangunan. Selain sebagai sirkulasi udara, hal ini dimaksudkan untuk membuat suasana dalam bangunan menjadi lebih nyaman.

Dari segi material, arsitektur modern memiliki perbedaan dengan desain tradisional. Namun bukan berarti arsitektur modern meninggalkan material tradisional secara keseluruhan. Biasanya untuk mendapatkan efisiensi arsitek akan menggabung penggunaan material modern dan tradisional.

Tren Arsitektur Terkini

Saat ini gaya arsitektur modern terus berkembang sehingga memiliki banyak variasi. Tidak jarang juga ditemui desain bangunan yang memadukan antara ciri arsitektur modern dengan gaya lainnya. Sejauh ini ada beberapa tren desain arsitektur modern yang banyak diminati di Indonesia.

Desain arsitektur modern minimalis misalnya, menjadi salah satu desain terapan arsitektur modern yang banyak digandrungi masyarakat sekarang ini. Mengusung konsep modern, semua ruangan pada bangunan modern minimalis benar-benar fungsional. Bangunannya identik dengan bentuk kotak, garis lurus halus, dan jendela besar.

Selain itu ramai juga konsep unfinished, atau gaya industrial yang menampilkan ciri khas balok dan beton ekspos pada bangunannya. Desain arsitektur asimetris juga mulai banyak dilirik. Dengan ciri khas simpel dan mengedepankan bentuk asimetris pada tiap sisi bangunannya.

Menariknya, tren arsitektur modern sekarang ini banyak mengedepankan unsur alam dalam penerapannya. Contoh konsep jendela besar yang dapat membuat cahaya matahari masuk ke dalam rumah sehingga lebih hemat energi.

Melihat tren arsitektur modern tersebut maka dapat diketahui bahwa gaya ini menonjolkan unsur kesederhanaan, kemudahan, dan minim budget. Hal-hal inilah yang membuat gaya arsitektur modern banyak dipilih kalangan milenial di era sekarang.

Salah satu gaya arsitektur modern yang berada di Gianyar, Bali. (Shutterstock/Ipini daisuke)

Diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *