Perry Tristianto, pemilik The Big Price Cut Group yang juga pelopor bisnis FO di Bandung mengatakan telah terjadi karena konsep FO sebagai destinasi wisata telah berubah. Sekarang tinggal 20%–25%, omzetnya, karena tujuan wisata yang berubah, gaya hidup yang berubah (26/1/2018).
Dia mengatakan perubahan gaya hidup dan wisata tersebut mengalami pergeseran dari sebelumnya berbelanja pakaian, menjadi belanja kuliner dan pengalaman. Target kami wisatawan, akhirnya yang kami jual suasana,” katanya.
Diawali dengan membuka Factory Outlet Store (FOS) dan meledak dengan brand ini pada 1999. Setelah itu, factory outlet terus ramai dan menjamur.. “Puncaknya 2003-2005, waktu itu yang ke toko bisa 2.000-3.000 orang karena menjadi tujuan wisata, bukan toko baju, Dulu bisa Rp3 miliar-Rp4 miliar sebulan [omzetnya], sekarang tidak bisa, sekarang tinggal 25% [omzetnya],” katanya.
Beberapa (FO) ternama pernah berada di bawah naungan perusahaan Peery, seperti The Secret, The Summit, Summit Boutique Outlet, dan Formen Galeri Lelaki. Kini, Perry mengatakan hanya tinggal dua saja brand FO yang dipertahankan yaitu The Secret di Jalan Riau dan Formen di Jalan Dago, Bandung. Sudah tidak ada omzetnya, tinggal berapa persen, cuma karena senang saja, memori.
Perry lebih mengandalkan usaha destinasi wisata di Lembang seperti Floating Market dan Farmhouse di Lembang. Dia tidak menutup kemungkinan jika nantinya akan ada gerai untuk menjual pakaian meskipun bukan yang utama karena minatnya memang bergeser.
tempat nongkrong di Bandung
cukup rp 125 ribu
Wisata alam
Wild Grass berlokasi di Jalan Gunung Kareumbi No 10, Ciumbuleuit. Restoran bergaya rustic ini memiliki desain interior yang tampak klasik dengan hadirnya instalasi lampu dari pipa, mesin ketik tua, dan pajangan lainnya seperti berada di zaman dahulu. Wild Grass menyediakan menu makanan dan minuman yang beragam. Harga minuman mulai dari Rp 35.000 sedangkan makanan mulai dari Rp 45.000-69.000.
menikmati jajanan tradisionil
diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com