lanjutan
Islamic Finance: The Foundations
Sumber dari semua pemikiran Islam adalah Al-Qur’an. Semua pengetahuan Islam, termasuk keuangan, harus menemukan akarnya dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, titik awal diskusi ini adalah Ayat 275 Surat 2 Al-Qur’an, khususnya bagian dari Ayat yang menyatakan kontrak Al-Bay ‘dibolehkan dan Al-Riba tidak diizinkan. (pengorganisasian — teorema fundamental — dari ekonomi Islam).
Mengingat hal di atas, beberapa poin harus diperhatikan. Pertama, semua transaksi, kecuali pertukaran spot, melibatkan waktu. Dari sudut pandang ekonomi, transaksi waktu melibatkan komitmen untuk melakukan sesuatu hari ini dengan imbalan janji komitmen untuk melakukan sesuatu di masa depan.
Semua transaksi yang melibatkan waktu tunduk pada ketidakpastian, dan ketidakpastian melibatkan risiko. Risiko setiap kali ada lebih dari satu hasil yang mungkin. Pertimbangkan, misalnya, kontrak di mana penjual berkomitmen untuk mengirimkan produk di masa depan dengan pembayaran hari ini. Ada sejumlah risiko yang terlibat. Ada risiko harga di kedua sisi pertukaran; harga mungkin lebih tinggi atau lebih rendah di masa depan.
Alasan pelarangan kontrak Al-Riba adalah karena tidak ada peluang untuk berbagi risiko dalam kontrak. Dapat dikatakan bahwa kreditur yg mengambil risiko — risiko gagal bayar. Al-Qur’an bermaksud agar manusia mengalihkan fokus mereka ke kontrak pertukaran pembagian risiko.
Contracts and Trust
Kontrak dirancang untuk mengurangi biaya transaksi biasanya ditujukan untuk membangun hubungan jangka panjang yang stabil antara para pihak untuk menghindari informasi ex-ante, biaya pencarian dan penyortiran, serta biaya ex-post bargaining.
Kontrak adalah sarana untuk berdamai terhadap risiko dan ketidakpastian masa depan. Mereka mengalokasikan risiko dengan menyediakan kontinjensi di masa depan, dan menetapkan kewajiban kepada masing-masing pihak dan di setiap negara di masa depan serta perbaikan (remedy) terhadap pelanggaran kontrak.
Ada hubungan organik antara kontrak dan kepercayaan. Tanpa yang terakhir, kontrak menjadi sulit untuk dinegosiasikan dan disimpulkan, dan mahal untuk dipantau dan ditegakkan. Kapan dan di mana kepercayaan lemah, rumit, dan mahal, perangkat administratif diperlukan untuk menegakkan kontrak. Masalah diperburuk ketika kurangnya kepercayaan, hak milik didefinisikan dan dilindungi dengan cara buruk (Sheng, 2009).
Lemahnya kepercayaan menciptakan problem lack of credible commitment. Penelitian empiris telah menunjukkan bahwa di mana masalah kurangnya komitmen mengarah pada gangguan dalam interaksi ekonomi, politik dan sosial. Kontrak jangka panjang tidak akan mungkin, dan pihak yang bertukar memilih pasar spot atau transaksi jangka pendek.
Markets of the Prophet Both the Qur’an and the Sunnah place considerable emphasis on the rules of behavior. Once instated in Medina as the spiritual and temporal authority, the Messenger (saw) exerted considerable energy in operationalizing and implementing the property rights rules, the institutions of the market, the rules of exchange and contracts, as well as rules governing production, consumption, distribution, and redistribution.
Islamic Financial Market and Instruments
Pasar keuangan yang diatur menurut ajaran Islam akan tertanam dalam ekonomi meski secara kelembagaan tidak tertulis (institutional scaffolding), yaitu aturan perilaku yang dijelaskan secara operasioal. Pasar seperti itu akan dilayani oleh spektrum penuh instrumen keuangan (Chapra 2007; Mirakhor dan Zaidi, 2007; Iqbal dan Mirakhor, 2011; Haneef dan Mirakhor, 2014; Maghrebi et al., 2016).
Fungsi penting dari spektrum itu adalah menyebarkan dan mengalokasikan risiko di antara para peserta daripada memusatkannya kepada salah satu peserta al Cuma di antara kelas peminjam. Secara umum, spektrum tersebut akan mencakup instrumen pembagian risiko.
Instrumen yang akan digunakan untuk melindungi hak-hak yang kurang mampu dalam pendapatan dan kekayaan yang lebih mampu. Upaya ini bukan merupakan instrumen amal, altruisme, atau dermawan, tetapi instrumen perlindungan (redemption) hak orang lain sebagai pembayaran kembali kewajiban saham.
Tulisan ini menggambarkan cara kerja sistem keuangan Islam dan khususnya, berfokus pada presentasi komparatif (membandingkan) pasar modal dan uang konvensional terhadap pasar kapital dan uang menurut Islam seperti yang ada saat ini. Konfigurasi industri keuangan Islam saat ini memiliki sejarah singkat selama lebih dari tiga dekade beroperasi pada tingkat yang dapat dianggap signifikan.
terjemahan bebas oleh gandatmadi46@yahoo.com