Tercatat 31 provinsi mengalami deflasi dan 7 provinsi lainnya mengalami inflasi pada Mei 2025. Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo, yaitu sebesar 1,68 persen. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 0,14 persen”,
Pertumbuhan GDP Q1, 2025
ASEAN & G20
GDP Vietnam tumbuh 6,93%, GDP Indonesia tumbuh 4,87%, GDP Malaysia tumbuh 4,40%, GDP Singapore tumbuh 3,80%.
China tumbuh 5,4%, Indonesia tumbuh 4,87%, USA tumbuh 2%, Korea Selatan tumbuh minus 0,1%. Spanyol tumbuh 2,9%,
Indonesia
BPS: Ekonomi Indonesia pada kuartal 1 tahun 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 4,87 persen, artinya aktivitas ekonomi masih terus terjadi di sepanjang kuartal pertama.
Kepala BPS juga menuturkan, lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian dan konstruksi menunjukkan pertumbuhan positif.
Industri pengolahan tumbuh sebesar 4,55 persen, kemudian sektor perdagangan tumbuh 5,03 persen, pertanian tumbuh 10,52 persen, dan konstruksi tumbuh 2,8 persen.
Pertanian tumbuh didorong oleh adanya panen raya dan peningkatan permintaan domestik, tanaman pangan tumbuh 42,62 persen ditopang oleh panen raya dan peningkatan produksi padi dan jagung. Sedangkan peternakan tumbuh 8,83 persen sejalan dengan peningkatan permintaan domestik daging dan telur saat Ramadan dan Idul Fitri.
Terjadi deflasi pada bulan Mei 2025
BPS selanjutnya mencatat terjadinya deflasi pada bulan Mei 2025 sebesar 0,37 persen (m-to-m). ”Terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025”. Secara tahunan terjadi inflasi sebesar 1,60 persen, dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 1,19 persen.
Kelompok Spending Masyarakat penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 1,40 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,41persen.
”Berdasarkan komponen, deflasi bulan Mei 2025 utamanya didorong oleh deflasi komponen harga bergejolak dengan andil deflasi sebesar 0,41 persen”.. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, ikan segar, dan bawang putih. Selanjutnya, komponen harga diatur pemerintah memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dan bensin.
Menurut wilayah, secara bulanan tercatat 31 provinsi mengalami deflasi dan 7 provinsi lainnya mengalami inflasi. ”Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo, yaitu sebesar 1,68 persen. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 0,14 persen”,
“Pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025,” kata Pudji dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (2/6/2025).
Indeks Harga Konsumen 38 Provinsi di Indonesia 2024 menyajikan perkembangan IHK nasional dan 38 provinsi di Indonesia menurut kelompok dan sub kelompok pengeluaran per bulan selama tahun 2024. Penghitungan IHK pada tahun 2024 mencakup provinsi pemekaran dan penerapan tahun dasar 2022=100.
PDB Kwartal 1, 2025
Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Sulawesi, yakni 6,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini naik tipis dibanding PDB kuartal I 2024 sebesar 6,34%,” ujar Amalia dalam Konferensi Pers PDB Kuartal I 2025, Senin (5/5/2025).
Sementara itu, ekonomi Pulau Jawa tumbuh 4,99%. Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 4,84%. Ekonomi di Pulau Sumatra tumbuh 4,85%. Angka ini meningkat dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 yang sebesar 4,23%. PDB Kalimantan tumbuh 4,32%, turun dibanding pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun lalu, 6,17%. Kemudian, wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi 3,12%. Angka ini merosot dari kinerja pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun lalu, 5,19%.
Diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com