Awal dari artikel diatas dimuat pada tgl 15,12,2019 secara ringkas sbb:
Tujuan dari studi PISA adalah untuk menguji dan membandingkan prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan maksud untuk meningkatkan metode-metode pendidikan dan hasil-hasilnya. PISA secara spesifik mengukur kinerja skolastik para murid dibidang membaca, matematika, dan literasi sains setiap tiga tahun. … PISA juga mencakup ukuran kompetensi umum atau lintas-kurikuler, seperti pemecahan masalah kolaboratif.
PISA 2015
Hasil PISA untuk 2015, Indonesia bernasib buruk dalam matematika, membaca, dan sains dibandingkan dengan semua negara anggota ASEAN lainnya yang terlibat dalam penelitian ini. Untuk matematika, Indonesia berhasil mencetak 386 poin, untuk membaca, negara itu mencetak 397 poin, dan untuk sains, Indonesia hanya mencetak 403 poin.
Dari 70 negara yang diulas pada tahun 2015, Indonesia berada di peringkat ke-62. Namun, ini masih merupakan peningkatan dibandingkan dengan peringkatnya dari 63 dari 65 negara dalam hasil PISA 2012. Dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya, Singapura berada di peringkat 1 pada 2015 dan 2 di 2012. Thailand berada di peringkat ke-55 pada 2015 dan ke-48 pada 2012.
PISA 2018
Pemaparan hasil PISA 2018 untuk Indonesia disampaikan Yuri Belfali (Head of Early Childhood and Schools OECD) dan Totok Suprayitno (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud) di Jakarta, Selasa (3/12/2019). Totok menjelaskan, pengukuran PISA yang dilakukan OECD melibatkan 12.098 peserta didik dari 399 sekolah di beberapa wilayah Indonesia yang dianggap mewakili. Tes PISA 2018 mulai beralih dari penilaian berbasis kertas menjadi berbasis komputer. “Domain yang diukur adalah membaca, selain itu dilakukan juga penilaian matematika, sains, literasi keuangan, kompetensi global.
1.Hanya 30 persen siswa Indonesia yang memenuhi kompetensi kemampuan baca minimal. Demikian pula dengan komprtensi matematika, di mana masih 71 persen berada di bawah kompetensi minimal. Sedangkan untuk sains, sebanyak 40 persen siswa Indonesia masih berada di bawah kemampuan minimal yang diharapkan.
2.Lagi, soal pemerataan mutu – Hasil PISA 2018 menunjukkan, capaian siswa di Jakarta dan Yogyakarta berada di mendekati nilai rata-rata OECD dan dapat disejajarkan dengan Malaysia dan Brunei untuk seluruh bahan uji PISA literasi baca, matematika, dan sains. DKI dan Yogyakarta meraih skor 410 dan 411 untuk baca, 416 dan 422 untuk matematika, serta 424 dan 434 untuk sains. Dengan total hasil seluruh wilayah Indonesia yang rendah, hal ini menunjukkan masih tingginya gap/jarak mutu pendidikan antarwilayah di Indonesi.
Lima Strategi Pemerintah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyiapkan lima strategi untuk menjalankan pembelajaran holistik demi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul (3/4/2020)
1.Strategi Transformasi kepemimpinan sekolah dilakukan dengan memilih generasi baru kepala sekolah dari guru-guru terbaik.
2.Untuk meningkatkan kompetensi guru, Kemendikbud akan melaksanakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghasilkan generasi guru baru.
3.Guru didorong untuk mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa. Strategi ini akan dilakukan dengan cara menyederhanakan kurikulum sehingga lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetensi.
4.Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan digunakan untuk mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa, dua kompetensi inti yang menjadi fokus tes internasional seperti PISA, Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS).
5.Kemendikbud akan mendorong ratusan Organisasi Penggerak untuk mendampingi guru-guru di Sekolah Penggerak.
Reaksi NU, Muhammadiyah, PGRI
ILC TV One tgl 28 Juli membahas terutama point 5. Mendikbud Nadiem Makarim memutuskan Program Peningkatan mutu guru ditunda untuk sementara karena reaksi dari sejumlah organisasi besar yang sudah lama, sebelum merdeka menekuni pendidikan di Indonesia bersikap tidak ikut program tsb. Mereka adalah NU, Muhammadiyah, PGRI sejumlah penggiat pendidikan.
Tanoto Foundation dan Putra Sampurna dipilih sebagai konsultan untuk program pendampingan guru2
Tanoto Foundation
Tanoto Foundation memiliki dua kegiatan utama dalam sektor pendidikan yaitu mendukung perluasan akses serta peningkatan mutu pendidikan. Tanoto Foundation bekerjasama dengan lebih dari 35 Perguruan Tinggi dalam memberikan beasiswa untuk jenjang pendidikan S1 dan S2.
Pada tahun 2013, Tanoto Foundation dan Wharton School of the University of Pennsylvania meluncurkan Tanoto Initiative at the Wharton School, yang menawarkan dukungan dana penelitian, kursus akademis, pertukaran mahasiswa dan beasiswa demi memperdalam thought leadership dan pendidikan bisnis di kawasan Asia. Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia adalah mitra dalam kerjasama ini.
Di Singapura, Tanoto Foundation mendukung program beasiswa bagi para peneliti dan professor dan program pendidikan lainnya, termasuk Tanoto Scholarship Fund untuk mahasiswa kedokteran S1 National University of Singapore, program penelitian Duke-NUS, mendirikan perpustakaan Tanoto Library di INSEAD,serta mendirikan pusat kesenian untuk Asia Tenggara di Nanyang Academy of Fine Arts.
Pada September 2014, Sukanto Tanoto mendonasikan SGD 3 juta untuk National Heart Research Institute of Singapore demi mendukung program professorship dalam penelitian untuk kesehatan jantung
Putera Sampoerna Foundation
Putera Sampoerna Foundation memiliki tujuan untuk menciptakan 1.000 pemimpin per tahun yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dan perubahan di komunitasnya. Sejak didirikan pada 2001, Putera Sampoerna Foundation telah menyalurkan lebih dari 34.6000 beasiswa, menyelenggarakan pelatihan untuk lebih dari 19.000 guru dan kepala sekolah, mengadopsi 23 sekolah negeri dan 5 madrasah.
Pada 2009, Putera Sampoerna Foundation mendirikan sekolah berstandar internasional berasrama yaitu Sampoerna Academy, sekolah tinggi untuk mencetak generasi pendidik masa depan yakni Sampoerna School of Education yang sekaligus merupakan elemen pertama dari pendirian universitas bertaraf dunia, serta disusul peluncuran Sampoerna School of Business pada tahun 2010
2006
Mendirikan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM-ITB) – program MBA eksekutif yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menawarkan spesialisasi MBA dalam di bidang Telekomunikasi, Hukum Usaha dan Energi di Jakarta.
Meluncurkan fasilitas Student Loan dan Student Financing pertama di Indonesia sebagai pinjaman tanpa agunan dengan bantuan dari Bank Internasional Indonesia (BII) dan International Finance Corporation (IFC) – salah satu divisi Bank Dunia.
dari sejumlah informasi di posting oleh gandatmadi46@yahoo.com