Tiga jagoan ekonom perempuan bicara tentang Pertumbuhan Ekonomi supaya bermanfaat untuk semua. Acara tersebut dipimpin oleh Christine Lagarde, Managing dan CEO IMF. Ketiga ekonom tersebut adalah Gita Gopinat – chief economist IMF, Pinelopi Goldberg – chief ecomist World Bank Group dan Laurence Boone – chief economist OECD.
Gita Gopinath PhD (lahir 8 Desember 1971) sebagai chief economist IMF, Prof. Pinelopi “Penny” Koujianou Goldberg (lahir 1963) sebagai chief economist dari the World Bank Group. Laurence Boone PhD (lahir 1969) sebagai chief economist EOCD.
Mencapai pertumbuhan inklusif adalah salah satu tantangan penting di zaman kita. Ketimpangan telah meningkat sejak akhir 1980-an di sebagian besar ekonomi negara maju dan tetap tinggi di sebagian besar pasar negara berkembang dan negara ekonomi berkembang, meskipun ada banyak kemajuan di banyak negara ini. Bagaimana kebijakan ekonomi dapat dirancang untuk mengatasi ketidaksetaraan sambil menghindari atau mengurangi kemungkinan dampak negatif bagi efisiensi dan pertumbuhan? Bagaimana cara mendorong pertumbuhan inklusif?
https://www.imf.org/external/mmedia/view.aspx?vid=6025950401001
Ringkasan dari roundtable discussion
Aspek ketimpangan. Goldberg mencatat bahwa ketidaksetaraan di negara-negara maju telah menjadi masalah besar selama beberapa tahun terakhir, berkontribusi pada hilangnya kepercayaan pada institusi dan demokrasi, dan muncul perasaan bahwa elit telah mengambil semua keuntungan dengan mengorbankan sisanya. Dia menambahkan bahwa teknologi dan globalisasi telah menciptakan gangguan yang belum kita atasi dengan baik. Boone menggarisbawahi bahwa masalah kritis bukan hanya ketidaksetaraan pendapatan, tetapi juga ketidaksetaraan kesempatan dan fakta bahwa ketidaksetaraan mereproduksi dirinya sendiri. Dia mencatat bahwa ketika kelas menengah keropos (hollow out), ketegangan sosial meningkat.
Kebijakan untuk mengatasi ketimpangan. Gopinath dan para pembicara sepakat bahwa mengatasi ketidaksetaraan (domestik) yang meningkat adalah masalah yang mendesak. Goldberg menggarisbawahi bahwa kita perlu berpikir lebih proaktif tentang kebijakan redistribusi. Salah satu aspek penting dari ketimpangan, terutama di AS, adalah upah riil mengalami stagnasi. Opsi kebijakan termasuk perpajakan redistributif, upah minimum (walaupun sering kontroversial), dan kebijakan pasar kerja langsung. Ada juga aspek geografis untuk ketidaksetaraan, dan Goldberg berpendapat ada kebutuhan untuk kebijakan yang mendorong mobilitas regional. Boone menyarankan bahwa digitalisasi dapat membantu menyelesaikan masalah ini karena orang dapat tetap setempat (local) dan bekerja dari jarak jauh. Dia juga berpendapat bahwa ada ruang untuk meningkatkan perpajakan internasional untuk memastikan tingkat permainan yang adil dan mencegah perusahaan dari “memancing arbitrase” dan mendorong mereka untuk membayar bagian pajak yang adil di mana mereka menciptakan value dan mempekerjakan orang.
terjemahan bebas oleh gandatmadi46@yahoo.com