Procyclicality
Sebenarnya, prosiklikalitas mengacu pada kecenderungan variabel keuangan berfluktuasi di sekitar tren selama siklus ekonomi. Peningkatan prosiklikalitas berarti fluktuasi dengan amplitudo yang lebih luas.
Deskripsi sederhana seperti itu jarang cocok dengan perilaku sistem keuangan dalam kehidupan nyata. Kemungkinan besar, setelah guncangan, jalur harga aset dan evolusi agregat keuangan akan menampilkan berbagai bentuk volatilitas yang sangat tidak teratur, dengan kemungkinan non-linearitas dan diskontinuitas (contoh yang baik adalah pembekuan likuiditas). Ini adalah ciri khas dari sistem yang kompleks. “Setelah sistem seperti itu tidak stabil, ia menjauh dari rezim linier dan mengalami perilaku non linier seperti ketergantungan jalur … osilasi berkelanjutan … dan pergeseran rezim”
Memang, sistem keuangan dapat dilihat sebagai sistem yang kompleks. Mereka didasarkan pada saling ketergantungan antara banyak aktor dan counterparties. Transmisi terjadi melalui networks dan arsitekturnya yg berubah secara konstan melalui inovasi keuangan dan arbitrase regulasi. Selain itu, sistem keuangan adalah sistem “manusia”. Perilaku mereka dibentuk oleh cara manusia bereaksi terhadap guncangan di lingkungannya. Herd behaviour telah lama dikenal sebagai fitur penting dari pasar keuangan. Lebih halus lagi, reaksi individu, dengan sendirinya, berdasarkan interaksi timbal baliknya, dapat menghasilkan efek amplifikasi yang kuat.
Definisi prosiklikalitas yang lebih luas akan mencakup tiga komponen, yang tidak dapat dengan mudah dibedakan dalam kehidupan nyata: (1) fluktuasi di sekitar tren (2) perubahan tren itu sendiri dan (3) kemungkinan penyimpangan kumulatif dari nilai ekuilibrium.
Ini menunjukkan tantangan kebijakan yang dihadapi regulator. Mereka harus mencoba dan mengidentifikasi kapan fluktuasi siklus murni berubah menjadi sesuatu yang berbeda: baik perubahan tren itu sendiri atau awal dari proses kumulatif.
Pendekatan operasional yang baik untuk prosiklikalitas dengan melihat semua mekanisme amplifikasi yang memprovokasi (atau memungkinkan) sistem keuangan untuk menyimpang secara permanen dari jalur yang telah ditentukan) sehingga tren itu sendiri dapat terpengaruh dalam jangka pendek atau menengah
Bagaimana proses mekanismenya
Secara analitis, bermanfaat untuk membedakan antara prosiklikalitas kapital dan prosiklikalitas leverage.
Procyclicality of capital mudah dipahami. Ketika kondisinya baik, lembaga keuangan untung dan basis modal yang kuat memungkinkan mereka untuk mengambil posisi yang lebih besar di pasar. Mekanisme ini telah diperkuat oleh amplified by mark to market accounting. Dalam lingkungan mark to market, terjadi peningkatan, misalnya harga aset dengan cepat diterjemahkan menjadi modal yang lebih kuat bagi lembaga keuangan. Hal ini, pada gilirannya, memicu permintaan tambahan atas aset dan kenaikan harga lebih lanjut. Jenis “kurva permintaan terbalik”, di mana permintaan meningkat seiring harga, berpotensi menciptakan putaran umpan balik yang kuat.
Note: Mark to market (MTM) adalah metode pengukuran nilai wajar suatu account yang dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu, seperti aset dan liabilitas. …
Procyclicality dalam leverage tidak nampak (subtle). Telah dibuktikan bahwa neraca lembaga keuangan berkembang dan menyusut didalam siklus ekonomi. Banyak mekanisme berbeda sedang bekerja:
*Pertama, teknik manajemen risiko: alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai risiko, seperti VaR secara alami dan sangat prosiklikal, terutama bila dibangun dengan seri data yang sangat pendek. Praktik manajemen risiko yang melekat pada valuasi (seperti margin call) memperkuat fluktuasi leverage dan dapat menyebabkan fire sales dan one sided” markets.
*Mekanisme lain berkaitan dengan dinamika pasar uang jangka pendek: ketika likuiditas dianggap melimpah, terdapat insentif yang kuat bagi broker-dealer untuk terlibat dalam transformasi jatuh tempo melalui posisi leverage yang kuat.
*Terakhir, selera risiko (risk appetite) itu sendiri bergerak di sepanjang siklus ekonomi. Animal spirits jelas berperan. Juga, valuasi keuntungan dan kerugian dapat mendorong pengambilan risiko atau memicu kemunduran secara tajam.
Note:
Professor Jean-Pierre Landau (born on 16 November 1946) is an expert in monetary policy, financial stability and regulation, international monetary systems, and macro-prudential regulation, has over 40 years of experience in the public sector, banking and financial services industries, and academic teaching.
Has served as deputy governor of the Banque de France; executive director at the International Monetary Fund and the World Bank in Washington, DC; and undersecretary for external economic relations at the French Treasury.
He has also been a member of the board of directors for the Bank of International Settlements; a member of the Financial Stability Board; and a member of the Organisation for Economic Co-operation and Development workgroup devoted to economic and financial policy Currently, Professor Landau is a professor in the Department of Economics at Sciences Po (Paris).
Additionally, he has been a visiting lecturer at Princeton University and Johns Hopkins University. Professor Landau has provided expert testimony in several international arbitrations. He has also been widely published and quoted in numerous journals and media outlets on topics including the financial crisis, Bitcoin, and global capital flows.
bersambung
gandatmadi46@yahoo.com