Presiden Jokowi Tinjau Kawasan Industri Batang. (Foto: Okezone.com/KBUMN)
Pembangunan kawasan industri Batang awalnya digunakan untuk menampung relokasi pabrik2 dari China. Perusahaan tsb berasal Amerika Serikat (AS), China, Jepang hingga Korea Selatan. Disiapkan 4000 hektar lahan, fase pertama 450 hektare, diperkirakan bisa menampung 30 ribu tenaga kerja lokal.
Setidaknya ada enam perusahaan milik negara yang terlibat dalam pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PTPN III (untuk pembebasan lahan), PT Jasa Marga Tbk dan PT KAI (untuk transportasi), PT PLN (penyediaan listrik), PTPN IX (fasilitasi lahan) hingga PT PP dan PT KIW (PT Kawasan Industri Wijayakusuma – BUMN) untuk pengembangan master plan.
Dukungan infrastruktur untuk kawasan tersebut juga sudah komplet karena terletak di sisi utara Tol Trans Jawa yang sudah disiapkan Jasa Marga. Juga dilalui jalur kereta api dan akan disiapkan oleh PT KAI untuk menjadi dry port. Sedangkan PLN menyiapkan jaringan listrik dari PLTU Batang yang memiliki kapasitas 2×1.000 MW dan PLTS 50 MW.
Daftar 7 perusahaan Asing relokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang:
1.PT Meiloon Technology Indonesia. Relokasi dari Shuzou.
2.PT Sagami Indonesia. Relokasi dari Shenzen krn Biaya pabrik dan tenaga kerja di Indonesia lbh murah.
3.PT CDS Asia (Alpan)
Relokasi pabrik dari Xiamen, China karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0% dibanding tarif 25% dari China ke Amerika.
4.PT Kenda Rubber Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia.
5.PT Denso Indonesia
Relokasi pabrik dari Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN
6.PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Relokasi dari China karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances.
7.PT LG Electronics Indonesia
Relokasi dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia.
Selain itu 17 perusahaan yang berniat relokasi ke Indonesia itu ditaksir total investasinya mencapai US$ 37 miliar. Mereka diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 112.000 orang.
Salah satu perusahaan telah menyatakan komitmennya yaitu LG Chemical dengan nilai investasi US$ 9,8 miliar, potensi penyerapan kerja 14.000 orang.