Walaupun berkali-kali China mengklaim bahwa pembangunan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 bertujuan damain dan murni dilandasi motif ekonomi, namun tak pelak inisiatif tersebut mengundang banyak reaksi, tepatnay memantik pro dan kontra. Satu hal yang pasti adalah bahwa dengan jalur Sutra Maritim Abad ke-21, China secara konsisten terus mengembangkan beragam kemitraan ekonomi dengan negara-negara kawasan di sepanjang rute klasik tersebut. Sebagai negara besar, China berambisi memadukan kedua jalur perdagangan laut dan darat yang telah berlangsung selama ratusan tahun menjadi satu konsep jalur perdaganagn yang terinteragsi, yang dikenal dengan sebutan Satu Sabuk Satu Jalur (One Belt One Road – OBOR).
China telah membangun pangkalan militer skala besar di pulau karang Fiery Cross Spralty yang jarak tempurnya mampu menjangkau Natuna. Laporan maritim dari Departemen Pertahanan Amerika mengatakan pada bulan Juni tahun ini, Cina telah mereklamasi pantai 17 kali lebih banyak dalam 20 bulan terakhir, dibandingkan dengan apa yang terjadi dalam 40 tahun sebelumnya.
Dengan demikian Laut China Selatan ( LST ) sudah menjadi pusat perhatian dunia dan hal ini bisa dipahami oleh karena Laut Cina Selatan merupakan jalur perdagangan yang mengantarkan barang dan jasa internasional dengan nilai US$5 triliun ( lima kali lipat GDP Indonesia ). Sejak pemerintahan Jokowi.JK dua tahun yang lalu dan sejalan dengan pembangunan Poros Maritim yang membentang dari Sabang ke Merauke maka belanja militer Indonesia selama 2016 – 2019 US$ 3.1 milyar. Meskipun belanja militer tersebut relatif kecil tetapi Pemerintah memberikan prioritas untuk meningkatkan pertahanan diwilayah yang berpotensi timbul konflik baik untuk skala kecil, menengah dan besar.
Natuna yang terletak di LCT sudah bersiap membangun Pusat Armada dengan anggaran rp 400 milyar yang diharapkan rampung pada tahun 2019. Pusat Armada Natuna memungkinkan berlabuhnya armada negara2 sahabat jika pecah konflik dengan negara lain. Tersedia sarana Radar yang mampu memantau wilayah seluruh Kalbar, Lapung, Bengkulu, LCT setiap gerakan baik armada laut maupun pergerakan pesawat udara.
Bulan Maret mendatang sudah kontrak pembelian 10 unit jet tempur Sukhoi Su-35 lengkap dengan persenjataannya. Tidak hanya itu, TNI AU juga sedang mendatangkan 5 unit C-130H Hercules, 4 pesawat amfibi Beriev Be-200, 6 helikopter EC725 Caracal (Super Cougar), 4 Radar, termasuk melengkapi 15 unit jet tempur T-50i dengan radar dan rudal, juga 11 pesawat KT-1B Wong Bee. Tumben Wong Bee juga dikasih rudal.
Angkatan Laut ikut mempercepat laju modernisasinya. Setelah meluncurkan 1 kapal perusak kawal rudal PKR 10514 di Surabaya Januari lalu, proyeksi empat tahun ke depan TNI AL akan mendapatkan minimal 6 kapal fregat baru, 5 kapal selam baru ( jenis Changbogo class dan Kilo class ), 4 kapal cepat rudal (KCR) 60 m, 54 tank amfibi BMP-3F, 11 Helikopter anti kapal selam AS 565 MB Panther, berbagai jenis peluru kendali anti kapal, meriam artileri, roket dan peluru kendali pertahanan udara pangkalan.
Natuna after 2018 adalah etalase hilir mudik alutsista taktis dan strategis TNI. Bergantian jet tempur Sukhoi Su-35, Su-30, Su-27, F-16, T-50i mendatangi pangkalan udara Ranai untuk saling isi, saling lengkap, saling sinergi menjaga pagar teritori yang di utara perairannya sudah ada gerakan militer saling intip antara penganut klaim teritori. Demikian juga dengan pangkalan AL Natuna sudah disebar berbagai jenis KRI kombatan, Ahmad Yani class, Diponegoro class, Bung Tomo class, Martadinata class. Bergiliran hilir mudik untuk menyatakan dengan jelas bahwa ini adalah wilayah teritori republik Indonesia
Sementara daratan Natuna, sudah tersedia 1 brigade kombatan gabungan yang terdiri dari 1 batalyon raider, 1 batalyon arhanud, 1 skuadron Penerbad, 1 batalyon marinir dan 1 batalyon paskhas berikut sejumlah alutsista yang menyertainya. Ada Oerlikon Skyshield, ada Pantsir-S1, ada AH-64E Apache, ada Mi-35P, ada MLRS Astross II, ada UAV dan seterusnya. Tidak tertutup kemungkinan penyediaan tempat bagi sarana labuh dan bekal ulang beberapa kapal perang dan jet tempur negara lain seperti AS dan Australia.
Tiada hari tanpa ada kabar bagus tentang alutsista, baik berupa kedatangan alutsista baru maupun pesanan untuk kedepannya. Akhir Februari ini akan datang 4 pesawat Super Tucano, awal Maret kedatangan 5 jet tempur F-16 Blok 52ID, bulan-bulan berikutnya KCR, Radar, C-130H Hercules, Panser Badak, Helikopter EC-725 Caracal (Super Cougar), Tank Amfibi BMP-3F, Tank Leopard 2, Nexter Caesar 155mm, MLRS Astross II, ATGM Javelin dan NLAW, UAV dan lain-lain akan beruntun datang memenuhi kesatrian militer negeri ini. Belum lagi adanya pesanan baru. Tahun ini dan tahun-tahun berikutnya adalah tahun-tahun yang paling meriah melihat kedatangan berbagai jenis alutsista canggih di negeri ini.
Perusahaan konsorsium antara PT Pertamina (Persero), ExxonMobil, dan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) berencana membangun fasilitas untuk menghasilkan minyak 7 ribu hingga 15 ribu barel per hari. Selanjutnya dalam jangka 2 tahun akan dipelajari potemsi untuk explorasi Gas diduga berpotensi menghasilkan setara dengan 1 juta barel perhari oil.
GG
I see your page needs some unique & fresh content.
Writing manually is time consuming, but there is solution for this.
Just search for – Masquro’s strategies
I see your blog needs some unique content. Writing manually is time consuming, but
there is solution for this hard task. Just search for –
Miftolo’s tools rewriter
Howdy I am so thrilled I found your weblog,
I really found you by error, while I was looking on Digg for something else, Nonetheless I am here
now and would just like to say kudos for a marvelous post and a all round
enjoyable blog (I also love the theme/design), I don’t have
time to go through it all at the moment but I have book-marked it and also added in your RSS feeds, so when I have
time I will be back to read much more, Please do keep up the fantastic work.