Mengenal Sepintas RRC sebagai Negara Inovatif pada tahun 2020 & Global Scientific Power tahun 2050

The government of the People’s Republic of China (PRC) has launched a comprehensive effort to become an innovative nation by 2020 and a global scientific power by 2050.

China’s effort will draw significantly on the resources and planning role of the state, whose national science programs have long made targeted investments in research and development (R&D) efforts in areas deemed critical to China’s economic and military needs.

Terlihat sekali bahwa negara seperti RRC sudah memiliki program yang sangat lengkap dengan target2 yang terukur; menjadi negara Innovative pada tahun 2020 atau 3 tahun lagi dan menjadi suatu negara Global Scientific Power pada tahun 2050. RRC mempercepat membangun konstruksi sistem inovasi dengan  menempatkan Enterprises sebagai Sentra. Faktor Market menjadi pemandu ( guide )

RRC GO Global

Lebih dari 35 tahun yang lalu RRC memiliki hubungan bisnis dengan Bisnis Global, diawali dengan membuka peluang investasi secara besar2an di negaranya terutama dari negara2 industri seperti AS dan MEE. Kemudian secara bertahap kalangan bisnis RRC melakukan investasi disejumlah negara tersebut dengan cara membeli sejumlah Perusahaan yang memiliki teknologi. Perusahaan ini kemudian melakukan investasi ke negerinya sekaligus investasi di negara2 lain.

The China & Globalization Center report also notes the changing focus of Chinese companies investing abroad. It says that the traditional cornerstone of energy and resource investments is shifting, as money flows to high-technology companies. During the first six months of the year 2014, China invested $6.3 billion into higher value-added technology companies, with more than four-fifths going to the U.S.,

Chinese leaders have made clear their intention of using state funds to acquire technological capabilities overseas and bring them home, and a series of purchases in recent years have highlighted that strategy.

More than $10 billion of deals involving Chinese companies are still in the pipeline, include Lenovo’s $2.9 billion acquisition of Motorola Mobility and Anbang Insurance’s purchase of the Waldorf Astoria hotel in New York for $1.95 billion.

 Pembelian sejumlah Perusahaan di Eropa dan  AS bidang science and technology teknologi.

 Syngenta ( SYENF ),  $ 43 billion   oleh ChemChia

 Smithfield Foods, $7.1 billion oleh Shuanghui International
Ingram Micro, $6.3 billion oleh Tianjin Tianhai Investement Development Co.

General Electric Appliance Business, $5.4 billion oleh Qingdao Haier Co.
Terex Corp, $5.4 billion oleh Zoomlion Heavy Industry Science. Terex adalah perusahaan yg sudah berusia 83 tahun memproduksi machinary for construction, agricultural, and industrial.

 Motorola Mobility, $3.1 billion oleh Lenovo

Investasi sejumlah Perusahaan RRC,  dalam negeri dan luar negeri

China’s ZTE, salah satu perusahaan terbesar bidang telekomunikasi di dunia.  Awalnya suatu perusahaan kecil yang memulai membuat lisensi foreign technology dan kini menjadi terbesar dengan dukungan R&D untuk membangun 5G communications infrastructure.

Selain itu RRC bergerak di bidang high tech seperti green technology, biotechnology, nanotechnology, engineering and health sciences. Pada tahun 2013 misalnya BGI-Shenzhen membeli Complete Genomics, leader dalam human genome sequencing. RRC juga berpartisipasi dalam Texas-based carbon capture and storage project.

Beberapa perusahaan RRC berkeinginan meningkatkan  manufacturing capabilities untuk melayani kebutuhan domistik maupun pasar global sebagai contoh berniat membeli Omni Vision Technologies yang memproduksi kebutuhan digital image sensors.

Kesimpulan

Forecast:

  • RRC berekspansi menuju sektor High Tech, domistik dan internasional serta tetap mempercepat economy growth – khusus bidang teknologi.
  • Target2 Investasi di munculkan untuk menampik keraguan.
  • Dengan meningkatnya kemampuan teknologi , RRC akan berinisiatif agar dikenal sebagai inovator dari pada sebagai imitator seperti dikesankan selama ini.

Bagaimana reaksi dunia terhadap program RRC diatas ?

  • Dunia melihat usaha2 RRC dibidang Science sebagai bone of contention and suspicion karena kemajuan tsb bertujuan untuk kompetisi dengan negara2 lain.
  • RRC memperlakukan Perusahaan Asing secara tidak fair di sektor high tech atau mencuri teknologi Perusahaan Asing untuk memperoleh tumpangan gratis, menstimulasi ketakutan negara lain bahwa investasi RRC di negara mereka bukan tidak memberikan teknologi ( transfer ) tetapi akan menyakitkan.

Bagaimana Indonesia ?

  • Kita harus memiliki konsep dan strategi untuk mengembangkan Science dan Technology secara terukur, dan berjangka menengah dan panjang ( namun harus mempersiapkan sarana yang memadai sebagai bagian yg tidak terpisahkan dari rencana tsb ).
  • Melibatkan secara aktif pihak2 yang terkait. Masing2 harus memiliki rencana aksi yang terukur – kebutuhan dana, manusia yg terampil, Lab.
  • Harus berorientasi pada Market, domistik dan global dengan Kalangan Bisnis sebagai Sentra
  • Melibatkan peran Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian.
  • Sebagai negara agraris dan kepulauan maka fokus pengembangan science dan technology di sektor tersebut sebagai basis pengembangan.

Video ( Tersedia sejumlah tayangan video aplikasi hightech )

 

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *