Selama Pemerintahan Presiden Jokowi adakah terdengar isu kedekatan konglomerat atau taipan kepada Presiden Jokowi, keluarganya dan kerabatnya? Di zaman Teknologi yang begitu maju sehingga tidak bisa lagi ditutupi.
Acara Dialog Indonesia Maju di Universitas Muhammadiayah Yogyakarta (UMY) pada hari Minggu (11/3/2018). dibuka oleh Rektor UMY Gunawan Budiyanto dan Sri Sultan HB X selaku Kepala Daerah DIY memberikan kata sambutan. Sri Sultan menekankan untuk mewujudkan Indonesia maju memang diperlukan ruang dialog untuk mempertemukan keinginan rakyat di daerah dengan pemerintah pusat.
Sebagai Pembicara Utama dimulai oleh Menkeu Sri Mulyani kemudian Kapolri dan selanjutnya Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Ekonomi Indonesia
Pengelolaan perekonomian di era Pemerintahan Jokowi beserta tim ekonomi memberikan peluang secara fair kepada Pebisnis dan hasilnya adalah BUMN, total aset 2016 Rp 6 357 triliun atau naik sebesar 9,8% pada 2016. Realisasi Laba Bersih pada 2017 Rp 65,7 triliun atau naik 22,83%.
Ekspektasi pertumbuhan kredit hasil survei PWC kepada Perbankan: Pertumbuhan kredit tahun 2017 BUMN Perbankan sebesar 75%, Syariah 53%, Swasta Nasional 35%, Asing 20% dan BPD 15%.
Standard & Poor’s yg menaikkan peringkat Indonesia BB ++ sedangkan Moody dengan peringkat Baa3 (investment grade). S&P memberi peringatan kepada BUMN sektor infrastruktur tentang Balance Sheet nya. Dengan demikian BUMN memperoleh kesempatan terbaik dalam pembangunan tetapi jika peranannya tidak proporsional untuk mendongkrak economic growth berbahaya seperti dialami BUMN RRC jika tidak ati2 seperti diingatkan IMF, akan membuat RRC tertinggi Debt Ratio nya 300%.
Saya mengajak untuk mempercayai data2 ekonomi yg disampaikan Menkeu terbaik dunia dan sebagai mantan Petinggi World Bank tidak mungkin mempertaruhkan kredibilitasnya. Menghadapi shocks ekonomi dari eksternal seperti Kebijakan The FED dan President Trump, perekonomian negara2 lain seperti RRC saya lebih optimis jika ekonomi ditangan tim ekonomi Presiden Jokowi.
Kesejahteraan ekonomi tidak mungkin terwujud tanpa keamanan dan keamanan tidak bisa terlaksana jika rakyat tidak mempercayai Polisi.
Pemaparan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mewakili sebagian besar Umat Muslimin Indonesia, dalam pergaulan hidup sehari hari – disekolah, ditempat kerja, di tempat hunian. Terdapat dalam jumlah besar yang berbeda tetapi secara persentasi kecil, mereka ini dimanfaatkan suaranya oleh pihak2 tertentu di pesta Demokrasi, di medsos2. Mereka ini hidupnya eksklusif.
dikumpulkan oleh Gandatmadi