Buku Moderne Economie karya Prof Dr Jan Pen yang diterjemahkan Bapak kam, RM Soemardi telah terbit pada tahun 2015. Kami bermaksud untuk menerbitkan kembali apabila para sahabat berminat – minimum 30 buku dengan jumlah halaman sekitar 150 halaman bentuk pocket book.
Menurut Pak Boy Djajanegara alm yang memberi kata pengantar bahwa subjeknya cukup sukar karena ketika beliau menempuh ujian sarjana ekonomi di Nederlandshe Economische Hogeschool di Rotterdam buku pelajaran profesor terkenal dari Groningse Universiteit yakni Prof. Dr. Jan Pen tidak termasuk dalam buku wajib. Namun demikian bukunya berjudul Moderne Economie terkenal dikalangan akademisi.
Basic Economics yang disajikan Profesor Pen menjadi dasar pelajaran para mahasiswa yang juga mempelajari buku Albert L. Meyers, Phd. berjudul Grondslagen van de Moderne Economie dimana basis perekonomian dimulai dengan ekonomi laisser faire. Sejatinya the perfect economy sudah diterangkan dalam halaman-halaman awal John Maynard Keynes dalam bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money yang diterbitkan pada permulaan tahun 1930-an.
Equilibrium akan tercapai pada perfect economy jika supply barang akan sama dengan permintaan. Besarnya penghasilan orang akan sama dengan supply pekerja. Profesor Pen memulai bukunya dengan contoh mudah dimana pola dan corak perekonomian sangat sederhana diselenggarakan oleh dua faktor ekonomi yakni households dan business tanpa ada turut campur pihak lain.
Lebih jauh Profesor Pen maupun Dr. Meyers memperdalam ekonomi dengan keikut-sertaan pihak ketiga yakni Pemerintah, yang secara ekonomi berupa peraturan-peraturan (UU) dengan tujuan terciptanya keseimbangan supply dan demand dari pasar. Perlu dipelajari pemikiran dua ekonom ternama yakni A.W. Stonier & D.C. Hague dalam bukunya A Textbook of Economic Theory, menjelaskan tercapainya keseimbangan antara supply dan demand atau equilibrium.
Fakultas jurusan arsitek di beberapa Universitas atau Institut menekankan kepada mahasiswa baru untuk trampil membuat skets sampai semester 4 dan menjauhi aplikasi dengan Komputer. Hasilnya memang beda terutama setelah lulus, ketika bekerja dilapangan.
Demikian dengan buku Moderne Economie karya Prof Jan Pen mendalam secara mendasar seperti kata pak Boy Djajanegara bahwa Profesor Pen menyinggung mengenai Haavelmo Effect secara hati-hati yakni ketika Pemerintah berniat menaikkan pajak agar memperoleh tambahan income yang selanjutnya di distribusikan untuk penambahan pegawai serta kegiatan pelayanan lainnya namun perlu ditekankan perbedaan antara kenaikan tarif pajak dan kenaikan penghasilan dari pajak.
Ir. Soebroto Hadisoegondo, Msc dari Institut Pertanian Bogor dalam kata sambutan beliau sbb:
Masalah perekonomian makro selalu bersifat kompleks, sehingga proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan untuk menyelesaikannya memerlukan pendekatan yang komprehensif. Berfikir secara makro memerlukan banyak data dan informasi terkait, yang perlu dirancang untuk menunjukkan skenario gejolak dinamika perekonomian yang berlangsung.
Dengan demikian kita perlu memiliki pengetahuan ekonomi makro yang sifatnya komprehensif. Bagaimanapun berbicara soal makro ekonomi, harus dilandaskan pada konsep dasar ilmu ekonomi makro, itu tidak bisa ditawar lagi. Perkembangan konsepnya telah banyak dipertajam oleh pada ahli ekonomi makro. Namun secara umum landasan fundamentalnya tidak mengalami banyak perubahan.
Ada banyak buku pelajaran (textbook) Ekonomi Makro ditulis oleh para ahli ekonomi, yang mengupas masalah inflasi, pengangguran, tingkat bunga, nilai tukar matauang asing, neraca pembayaran, maupun fenomena lain yang terkait. Pembahasan tentang hal itu mengacu pada dua arus utama, yaitu arus kelompok Monetarist dengan Milton Friedman sebagai tokohnya dan kelompok Keynesian dengan pemikir utamanya Franco Modigliani.
Kalau arus pemikiran pertama menganjurkan pemerintah agar terkonsentrasi pada menangani kebijakan variabel makro ekonomi: pertumbuhan pasokan uang, belanja pemerintah, pajak dan juga defisit pemerintah, dengan orientasi mengatur perilaku dari variabel tersebut. Sementara yang kedua menganjurkan orientasinya terfokus pada proses intervensi, agar dapat tercipta “suara terbaik” dalam lingkungan perekonomian nasional yang berada pada kondisi full employment (tingkat pengangguran terkendali) disertai dengan kombinasinya yaitu kondisi tingkat inflasi yang rendah. Untuk itu semua variabel ekonomi makro harus dapat terkendali dengan ketat.
Buku ini bersumber dari beberapa buku klasik antara lain terjemahan Moderne Economie ini ditulis oleh Prof. Dr. Jan Pen, seorang ekonomon dari negari Belanda, pada tahun 1958-an. Buku ini ditulis dengan gaya yang lebih mudah untuk difahami, sehingga judulnyapun dibuat sederhana yaitu “Ekonomi Modern”. Fokus tulisannya tidak dikhususkan untuk menjelaskan bagaimana konsep ekonomi makro itu. Namun memahami bab demi bab akan membuat kita tahu apa konsep ekonomi makro itu.
Mohon kabar.
Gandatmadi Gondokusumo.