Michel Comdessus, Managing Directur IMF
Kebijakan moneter yang ketat dengan tingkat bunga yang tinggi selain dimaksudkan untuk menekan laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, juga dimaksudkan untuk menahan permintaan aggregate dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan tabungan di lembaga perbankan, sehingga dalam hal ini dibutuhkan deregulasi aturan perbankan yang ketat agar masyrakat si pemilik dana mempunyai kepercayaan terhadap bank.
Untuk menyelamatkan Pemerintah dunia Perbankan, Pemerintah melalui BI meluncurkan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) walaupun pada akhirnya sebagian dana BLBI tesebut ditemukan banyak penyimpangan dalam penggunaannya.
Kebijakan moneter yang ketat dengan tingkat bunga yang tinggi selain dimaksudkan untuk menekan laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, juga dimaksudkan untuk menahan permintaan aggregate dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan tabungan di lembaga perbankan, sehingga dalam hal ini dibutuhkan deregulasi aturan perbankan yang ketat agar masyrakat si pemilik dana mempunyai kepercayaan terhadap bank
Untuk menyelamatkan Perbankan, Pemerintah melalui BI meluncurkan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) walaupun pada akhirnya sebagian dana BLBI tesebut ditemukan banyak penyimpangan dalam penggunaannya. Harus diakui menjadi kelemahan BI didalam mengaasi Perbankan seperti pamakaian kredit untuk kepentingan para Pemilik Bank. Presiden Soeharto mengganti Gubernur BI Sudradjat Djiwandono. Menkeu Marii Muhammad tetap dipertahankan sampai akhir pemerintahan pada 1998, beliau diganti oleh Fuad Bawazir dari Maret 1998 sampai Mei 1998.
Selain kelemahan diatas para ekonom Indonesia seperti Kwik Kian Gie juga belum siap menghadapi krisis seperti itu. Mereka masih percaya proses economic bubble akan berakhir sendiri (pulih sendiri). Pada krisis 2007 yg dimulai di AS kemudian melanda dunia, Pemerintah dibanyak negara melakukan intervensi yaitu bailout Bank, memperbanyak supply uang. Tujuannya jangan sampai terjadi depressi atau secepatnya keluar dari depressi seperti tahun 1930an.
Dikumpulkan oleh Gandatmadi