Oleh Keun Lee, Profesor Ekonomi di Universitas Nasional Seoul untuk PS tgl 28 Agustus 2025 Dalam literatur ekonomi, terdapat dua alur pemikiran penting tentang penyebab ketimpangan. Beberapa pihak terutama menyalahkan inovasi teknologi, sementara yang lain menekankan peran finansialisasi. Penelitian baru…
Sejarah Demonstrasi Mahasiswa Indonesia Dari Masa ke Masa
Demonstrasi mahasiswa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejak masa kolonial hingga era reformasi, mahasiswa selalu berada di garis depan dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan mendorong perubahan sosial-politik. Pergerakan mahasiswa ini tidak hanya sekedar unjuk rasa,…
Daya Tarik Otoritarianisme dan Masa Depan Politik Demokratis (1)
Oleh Gerard Delanty, lahir 1960. Profesor Sosiologi dan Politik dari University of Sussex 14 Februari 2025 Prospek kemajuan demokrasi perlu dikaji ulang untuk memperhitungkan kebangkitan otoritarianisme politik yang terus-menerus. Demokrasi liberal tidak hanya menghadapi tantangan otoritarianisme, tetapi berbagai jenis kediktatoran…
Pemberian Remisi Koruptor Melemahkan Semangat Pemberantasan Korupsi?
Pemberian Remisi pada HUT ke 65 tahun 2010. Pemberian remisi umum pada HUT ke-65 RI kepada ratusan koruptor menuai kritik. Karena memberikan diskon masa penahanan kepada pengemplang uang negara, pemerintah dianggap melemahkan semangat pemberantasan korupsi. ”Korupsi itu termasuk kejahatan luar…
Pertanyaan untuk Bank Sentral (The FED)
Oleh Glenn Hubbard, Professor of Economics and Finance at Columbia University untuk PS pada Aug 18, 2025. Meskipun Donald Trump keliru mempertanyakan motif ketua Federal Reserve AS, tetapi bank sentral tersebut telah membuat beberapa kesalahan serius. Agar tidak terulang kembali,…
Ekonomi Kerakyatan di sektor beras
FAO memproyeksikan produksi beras dunia 2024/2025 mencapai 546,7 juta ton (beras giling), meningkat dari tahun sebelumnya meskipun ada tantangan seperti perubahan iklim dan tekanan pasar. Produsen beras terbesar dunia saat ini adalah: *India: 137,8 juta ton (2023/24), 146,1 juta ton (2024/25), diprediksi…
Memulihkan Kembali Peran Ekonom tentang Kebijakan
Oleh Karen Dynan, professor of the practice of economic policy at Harvard University. Juni 2025. Mengakui kesalahan, mendengarkan dengan baik, proteksi data, dan menggunakan istilah teknis yang lebih mudah dipahami. Para ekonom telah lama membantu membentuk kebijakan dengan menawarkan analisis…
Perlawanan Global terhadap Trump?
Oleh Dani Rodrik untuk PS tgl 8 Agustus 2025 Tarif Presiden AS Donald Trump yang sembrono dan merugikan diri sendiri telah memberi Eropa, Tiongkok, dan berbagai negara kelas menengah kesempatan untuk menunjukkan jati diri dan tujuan mereka. Dengan sedikit pengecualian,…
Masalah data BPS kwartal – 2 tahun 2025
Prof Rhenald Kasali wawancara Wakil Ketua BPS, Sonny Harmadi (alumni FEB UI) soal data yang dirilis BPS di kwartal 2 tahun 2025. Ringkasan wawancara Prof Rhenald Kasali: data BPS pertumbuhan 5,12% itu ada beberapa yang kita persepsikan sebagai janggal. Beberapa…
Paul Krugman: End This Depressision Now
Pak Boy alm menulis mengenai keadaan ekonomi Indonesia sebaiknya dimulai mendalami apa yang disebut Asian Crash pada tahun 1977, Thailand memulai melakukan devaluasi mata uang Baht sehingga timbul run on the Bank. Dengan dimulainya suatu capital flight khususnya US $ …
