Presiden Trump pada Rabu tgl 2 April 2025 umumkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk impor dari semua negara asing & tarif yang lebih tinggi untuk puluhan negara yang dianggap Gedung Putih sebagai “pelanggar terburuk” dalam hal trade barriers

Oleh Brett Samuels and Alex Gangitano – 04/02/25 dari The HILL

Tarif sebesar 10 persen akan mulai berlaku pada hari Jumat. Sekitar 60 negara yang menghadapi reciprocal tariff (tarif timbal balik) yang lebih tinggi akan mulai diberlakukan tarif tersebut pada tanggal 9 April pukul 12:01 dini hari. Trump juga mengumumkan tarif sebesar 25 persen untuk semua mobil buatan luar negeri yang akan mulai berlaku pada pukul 12:01 dini hari tanggal 3 April 2025.

Negara-negara yang menjadi sasaran tarif timbal balik antara lain Tiongkok, Vietnam, Taiwan, Jepang, India, Korea Selatan, Thailand, Swiss, Indonesia, Malaysia, Kamboja, dan Uni Eropa.

Trump mengatakan tarif timbal balik tersebut akan dihitung dengan menggabungkan tarif dan hambatan nonmoneter seperti manipulasi mata uang, lalu dibagi dua.

“Tarif tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya kira saya bisa saja melakukannya. Namun, akan sulit bagi banyak negara,” kata Trump.

Tarif timbal balik yang lebih tinggi mencakup 35 persen untuk Tiongkok, 20 persen untuk Uni Eropa, 46 persen untuk Vietnam, 32 persen untuk Taiwan, 24 persen untuk Jepang. Negara lain dengan tarif tinggi mencakup 26 persen untuk India, 21 persen untuk Swiss, 32 persen untuk Indonesia, 24 persen untuk Malaysia, 49 persen untuk Kamboja, dan 10 persen untuk Inggris.

Presiden meramalkan bahwa tarif besar-besarannya akan menuai kritik, tetapi berpendapat bahwa ia juga mendengar keluhan tentang penanganannya terhadap Tiongkok dan perjanjian perdagangan yang ia buat dengan Meksiko dan Kanada dalam masa jabatan pertamanya.

“Dalam beberapa hari mendatang, akan ada keluhan dari kaum globalis, dan para outsourcing, kepentingan khusus, dan berita palsu,” kata Trump. “Tetapi, jangan pernah lupa bahwa setiap prediksi yang dibuat lawan kita tentang perdagangan selama 30 tahun terakhir telah terbukti sepenuhnya salah.”

Trump mengatakan perhitungan tarif baru sebagian didasarkan pada nilai hambatan non-tarif yang diberlakukan terhadap AS oleh negara lain. Ini termasuk langkah-langkah seperti spekulasi teknis protektif untuk produk ekspor dan penyesuaian mata uang. Perhitungan baru Trump memperbarui penunjukan hambatan perdagangan luar negeri Perwakilan Dagang AS, yang dibuat lebih lunak di bawah Pemerintahan Biden.

Pengumuman hari Rabu tidak akan berlaku untuk Meksiko dan Kanada. Sebaliknya, kedua negara tersebut akan terus menghadapi tarif impor sebesar 25 persen dengan alasan bahwa mereka belum berbuat cukup banyak untuk mengekang aliran fentanil ke Amerika Serikat. Trump sebelumnya mengumumkan bahwa barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USMCA) dibebaskan dari tarif tersebut.

Presiden membuat pengumuman tersebut dengan papan-papan di sampingnya di Rose Garden, yang menunjukkan grafik yang menguraikan jumlah tarif yang dikenakan masing-masing mitra dagang terhadap AS. Ia juga bergabung dengan para pekerja dari industri baja, pengemudi truk, dan pekerja lain yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap kebijakan perdagangannya.

Para pejabat mengharapkan pendapatan ratusan juta dolar dalam beberapa tahun ke depan dan “triliunan” selama periode 10 tahun dari tarif timbal balik, kata mereka kepada wartawan. Trump mengumumkan tarif berdasarkan wewenang Undang-Undang Kekuatan Darurat Ekonomi Internasional, atau IEEPA, yang memberikan presiden kekuasaan untuk mengatur impor.

Namun, para ahli dan bahkan beberapa anggota Partai Republik telah memperingatkan bahwa tarif tersebut akan menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen Amerika. Beberapa negara telah memberi sinyal bahwa mereka sedang mempersiapkan tarif timbal balik untuk menanggapi pengumuman Trump, yang berpotensi memicu perang dagang global.

Note: Tariff dan reciprocal tariffs

Canada mengenakan tarif 25% untuk produk2 dari AS. The Canada Border Services Agency (CBSA) memungut dalam bentuk Surtax.  Pada Maret 2025 AS mengenakan tarif 25 terhadap produk2 asal Canada dan 10% untuk produk energi Canada.

Indonesia mengenakan tarif 64% untuk produk2 dari AS. Sedang tarif reciproval dari AS terhadap produk2 asal Indonesia sebesar 32%.

RUMP ANNOUNCES HIGHER RECIPROCAL TARIFF RATES FOR ‘WORST OFFENDERS’

Additional rates on top of baseline 10% tariffs

COUNTRYWH EST. TARIFF RATE AGAINST U.S.*U.S. RECIPROCAL TARIFF RATE
CHINA67%34%
EUROPEAN UNION39%20%
VIETNAM90%46%
TAIWAN64%32%
JAPAN46%24%
INDIA52%26%
SOUTH KOREA50%25%
THAILAND72%36%
SWITZERLAND61%31%
INDONESIA64%32%
MALAYSIA47%24%
CAMBODIA97%49%
UK10%10%
SOUTH AFRICA60%30%
BRAZIL10%10%
BANGLADESH74%37%
SINGAPORE10%10%
ISRAEL33%17%
PHILIPPINES34%17%
CHILE10%10%
AUSTRALIA10%10%
PAKISTAN58%29%
TURKEY10%10%
SRI LANKA88%44%
COLOMBIA10%10%

Terjemahan bebas oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *