Produk Domestik Bruto (PDB) dan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2025 & 2026 oleh IMF

Rumus Menghitung PDB

PDB = C + I + G + (X-M). C adalah belanja konsumen, I adalah investasi bisnis, G adalah belanja pemerintah, dan (X-M) adalah ekspor neto.

PDB

Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal Indonesia adalah $1.371.170.000.000 (USD) pada tahun 2023. PDB Riil (konstan, disesuaikan dengan inflasi) Indonesia mencapai $1.178.920.000.000 pada tahun 2023. Laju Pertumbuhan PDB pada tahun 2023 adalah 5,05%, yang merupakan perubahan sebesar 56.650.000.000 dolar AS dibandingkan tahun 2022, ketika PDB Riil adalah $1.122.270.000.000.

Sepanjang tahun 2024, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang kuat dan stabil. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,1%, sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,0%.

Perekonomian Indonesia 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp22.139,0 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp78,6 juta atau USD4.960,3.

Ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen, melambat  dibanding capaian tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c).

Konsumsi Rumah Tangga

Dari sisi pengeluaran, semua komponen mencatat pertumbuhan positif. Pendorong utama masih konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 4,94 persen pada 2024), berkontribusi 54 persen terhadap ekonomi Indonesia.

Konsumsi Pemerintah atau Pengeluaran Pemeintah

Pertumbuhan konsumsi Pemerintah sebesar 12,48 persen seiring peningkatan realisasi APBN pada belanja pegawai serta belanja barang dan jasa. Total target pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 senilai Rp 2.802,29 triliun

PMTB

Investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga menunjukkan peningkatan sebesar 4,6%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Rp 1.057.531,94 Miliar

Pembentukan Modal Tetap Bruto Indonesia dilaporkan sebesar 108.228 miliar USD pada Desember 2024. Angka ini meningkat dari angka sebelumnya sebesar 105.494 miliar USD pada September 2024. Data Pembentukan Modal Tetap Bruto Indonesia diperbarui setiap triwulan, dengan rata-rata 37.718 miliar USD dari Maret 1993 hingga Desember 202

BKPM

Realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Realisasi investasi 2023 terdiri dari realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun atau setara 52,4 persen dari total realisasi investasi, dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau mencapai 47,6 persen.  

Realisasi investasi ke dalam negeri pada 2024 tercatat sebesar Rp1.714,2 triliun melampaui target yang ditetapkan, dengan nilai perolehan investasi asing yang melebihi nilai investasi dalam neger

Ekspor – Impor 2024

Di tengah tantangan global, kinerja ekspor barang dan jasa Indonesia tumbuh sebesar 3,2%, sementara impor meningkat 3,5%. Meskipun demikian, neraca perdagangan tetap terjaga dengan baik

Ekspor Indonesia pada tahun 2024 juga mencatatkan kinerja positif. Total nilai ekspor tercatat mencapai USD264,70 miliar, meningkat sebesar 2,29% dibandingkan tahun 2023.

Impor Indonesia tahun 2024 juga tercatat mengalami peningkatan baik secara nilai (11,07% yoy) maupun volume (3,37% yoy). Nilai impor Indonesia tahun 2024 tercatat sebesar USD233,66 miliar, utamanya disumbang oleh impor bahan baku/penolong dan barang modal dengan kontribusi sebesar 90,28% dari total impor sepanjang tahun 2024.

Inflasi

Tingkat inflasi sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar 2,8%, berada dalam kisaran target yang ditetapkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia.

IMF

IMF mencatat, Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tingkat ketidakpastian kebijakan yang sangat tinggi diperkirakan akan berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi global. Tindakan ini telah membawa tingkat tarif efektif AS ke titik tertingginya dalam satu abad, mengganggu rantai pasokan dan mengurangi investasi lintas batas.

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2025 memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen. Negara-negara berkembang lainnya, terutama di Asia Tenggara, juga menghadapi proyeksi pertumbuhan yang lebih lemah. Filipina diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,5% pada tahun 2025, turun dari 5,7% pada tahun 2024. Ekonomi Vietnam, yang tumbuh sebesar 7,1% pada tahun 2024, diperkirakan akan melambat signifikan menjadi 5,2% pada tahun 2025 dan hanya 4% pada tahun 2026. Pertumbuhan Malaysia juga akan turun dari 5,1% pada tahun 2024 menjadi 4,1% pada tahun 2025, dan turun lebih jauh menjadi 3,8% pada tahun 2026.

Kekhawatiran lainnya adalah defisit transaksi berjalan atau  Current Account Deficit (CAD) Indonesia yang semakin melebar sebesar US$ 8.85 miliar atau 0,6% PDB pada tahun 2024 menjadi 1,5% pada tahun 2025, dan selanjutnya menjadi 1,6% pada tahun 2026. Tekanan ini dapat membatasi fleksibilitas fiskal dalam menanggapi guncangan ekonomi.

Diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *