Back Ground
Tipe Perekonomian :Lower-middle-income economy, Emerging Financial Market Largest economy in Southeast Asia.
PDB: USD 1,066.84 miliar. Kurs Rp 14 267 (4 Januari 2019). PDB per Capita USD 3,971. General Government Gross Debt (Utang Pemerintah) 29.9 % PDB. Unemployment Rate (Pengangguran) (% of the Labour Force) : 5.0. Employment By Sector (in % of Total Employment) :Agriculture (31.2), Industry (21.7), Services (47.1) (Source: World Bank, Latest available data.)
Realisasi APBN 2018.
A.Pendapatan Negara
Secara garis besar nilainya mencapai Rp 1.942,3 triliun atau 102,5% dari target APBN 2018. Pertumbuhannya 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan ini terdiri dari:
I. Pendapatan dalam negeri Rp 1.942,3 triliun atau 101,8% dari target APBN dan tumbuh 16,5% dari tahun sebelumnya.
- Penerimaan perpajakan nilainya Rp 1.521,4 triliun atau 94% dari target APBN dan tumbuh 13,2% dari tahun sebelumnya.
- Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) nilainya Rp 407,1 triliun atau 147,8% dari target APBN dan tumbuh 30,8% dari tahun sebelumnya
II.Penerimaan hibah Rp 13,9 triliun atau 1.161,4% dari target APBN dan tumbuh 19,5% dari tahun sebelumnya.
B.Belanja Negara
Totalnya Rp 2.202,2 triliun atau 99,2% dari target APBN 2018 dan tumbuh 9,7% dari tahun sebelumnya. Terdiri dari:
I.Belanja pemerintah pusat yang nilainya Rp 1.444,4 triliun atau 99,3% dari target APBN 2018 dan tumbuh 14,2% dari tahun sebelumnya.
- Belanja kementerian/lembaga mencapai Rp 836,2 triliun atau 98,7% dari target APBN dan tumbuh 9,3% dari tahun sebelumnya
- Belanja non kementerian/lembaga mencapai Rp 608,2 triliun atau 100,2% dari target APBN dan tumbuh 21,6% dari tahun sebelumnya
II.Transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp 757,8 triliun atau 98,9% dari target APBN dan tumbuh 2,1% dari tahun sebelumnya
- Transfer ke daerah Rp 697,8 triliun atau 98,8% dari target APBN dan tumbuh 2,3 dari tahun sebelumnya
- Dana desa Rp 59,9 triliun atau 99,8% dari target APBN 2018 dan tumbuh 0,2% dari tahun sebelumnya
C.Defisit 1,76% (1,9%) dari PDB atau nominalnya Rp 259,9 (Rp 278) triliun*. Terendah sejak 2012.
* Perlu diklarifikasi.
D.Keseimbangan Primer , penerimaan negara dikurangi belanja diluar pembayaran bunga utang
-2017 Rp 124,7 Triliun, 2018 Rp 1,9 Triliun
-Keseimbangan Primer turun Rp 122,5 Trilyun artinya dana untuk membayar utang makin besar
C.Current Acount Deficit (CAD) tahun 2018 USD 31,1 Miliar atau 2,98% PDB.
E.Defisit Transaksi Berjalan (Ekspor – Impor)
Nilai ekspor periode Januari-November 2018 meningkat 7,69% menjadi US$ 165,81 miliar. Nilai Impor Januari-November tahun ini, impor Indonesia tumbuh 22,16% menjadi US$ 173,32 miliar. Defisit Transaksi Berjalan -USD 7.1 miliar.
Defisit tahun 2018 USD 8,61 Miliar.
dari berbagai sumber data
gandatmadi46@yahoo.com