Ekonom Utama Bank Dunia, Vivi Alatas menyebut, sektor ketenagakerjaan Indonesia masih menyimpan banyak masalah. Salah satu masalahnya adalah terkait peningkatan produktivitas di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Vivi mengatakan Indonesia bisa belajar dari Malaysia. Setelah terpukul akibat krisis ekonomi Asia, UKM Malaysia pun ikut terpukul namun bisa kembali bangkit.
Pemerintah Malaysia menaikkan PDB 32 persen dari UKM menjadi 40 persen. Diterbitkan juga 200 kebijakan inovasi UKM. Produktivitas naik 16 persen, penyerapan tenaga kerja naik 13 persen, dan intensitas modal naik 43 persen.”Korea Selatan pernah melakukan reformasi ketenagakerjaan karena sempat ada kekakuan pasar tenaga kerja. Pemerintah melakukan reformasi aturan tenaga kerja, menyediakan dana untuk peningkatan keterampilan, program pencarian kerja, dan asuransi untuk pengangguran. Akhirnya, tingkat pengangguran turun dari 7 persen ke 3 persen dalam 3 tahun.
Tulisan diatas dikutip dari artikel di blogweb, Upaya Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, Industri Kecil Menengah. Tgl 17 Agustus 2016.
Selanjutnya tertulis bahwa hasil Penelitian World Bank seputar tahun 2006 berjudul Knowledge Diffusion in The Tegal Metalworking Industri menemukan sejumlah informasi yg mengejutkan……….
Though well-intentioned, government training has produced minimal measurable results to date and many firms complain that it does not target their needs. The local government’s training has had a limited positive impact in the sense that it provides assistance to firms that would otherwise not receive any help at all and that it covers areas not addressed by private sector enterprises such as management. Efforts to lower information costs and promote marketing linkages have achieved limited tangible results to date, though some metal workshops have received subcontracting orders due to government assistance. Government efforts to develop supporting institutions, including a laboratory and a polytechnic, have had some promising results though it is too early to draw conclusions regarding the success of this approach.
Salah satu hasil dari produk metal dibuat melalui proses pengecoran (casting)
Pengertian Pengecoran
Pengecoran (casting) adalah suatu proses penuangan materi cair seperti logam atau plastik yang dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut, dan kemudian dikeluarkan atau dipecah-pecah untuk dijadikan komponen mesin. Pengecoran digunakan untuk membuat bagian mesin dengan bentuk yang kompleks.
Pengecoran digunakan untuk membentuk logam dalam kondisi panas sesuai dengan bentuk cetakan yang telah dibuat. Pengecoran dapat berupa material logam cair atau plastik yang bisa meleleh (termoplastik), juga material yang terlarut air misalnya beton atau gips, dan materi lain yang dapat menjadi cair atau pasta ketika dalam kondisi basah seperti tanah liat, dan lain-lain yang jika dalam kondisi kering akan berubah menjadi keras dalam cetakan, dan terbakar dalam perapian. Proses pengecoran dibagi menjadi dua, yaitu : expandable (dapat diperluas) dan non expandable (tidak dapat diperluas).
Pengecoran tradisional di Tegal
Pengecoran moderen (home industri)
Sarana penunjang IKM Kabupaten Tegal, LAB TAKARU
LAB Takaru yang berlokasi di LIK Tegal. LAB Ini memiliki sejumlah peralatan canggih; laboratorium dan mesin-mesin penunjang produksi. Beberapa peralatan/mesin yang sudah tersedia diantaranya mesin CNC, dapur heat treatment, hardness tester, universal testing machine, charpy impact tester, spectrometer dan coordinate measurement machine (CMM).
Computer Numerical Control, disingkat CNC, (berarti “komputer kontrol numerik”) merupakan sistem otomasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan
Bahan Baku untuk IKM Kab Tegal
Kebutuhan Steel Coil ( baru ) tetap dibutuhkan dan jumlahnya sekitar 850 Ton per bulan dengan ukuran panjang bervariasi sementara produk dari Krakatau Steel ( KS ) terlalu panjang sehingga memberatkan para IKM Tegal. Karena harus menanggung biaya stock akibatnya mereka membeli dari pihak ke tiga yg tentunya lebih mahal.
RRC punya mesin HSM dengan harga rp 1 milyar berkapasitas 1000 Ton perbulan oleh karena itu terpikir untuk membeli slab ( bahan baku untuk HSM ) langsung dari KS. . Dengan memiliki HSM sendiri maka potongan sheet bisa disesuaikan menurut kebutuhan.
Metal chromatography
Salah satu IKM Kab Tegal memiliki alat Metal Chromatograhy untuk mendeteksi bahan baku namun disisi lain bisa dipergunakan untuk mengahsilkan bahan baku sesuai yang diinginkan.
IKM
Pusat2 IKM tersebar di seluruh propinsi; IKM untuk besi (ferro) di desa Beji Sragen, IKM Rumah Pindah di Manado, juga di Kalbar. IKM untuk peralatan pertanian tersebar di seluruh propinsi mulai dari membuat pacul, arit, penebar benih dll.
Siapa yang peduli kepada mereka? Pemerintah, Industri Besar, JICA (Japan International Agencies), World Bank? Kapan? Now!!!
dari sejumlah sumber info, gandatmadi46@yahoo.com