
6 Hasil Kesepakatan Indonesia dan Trump
Tarif AS yang semula sebesar 32% terhadap produk impor dari Indonesia yang akan berlaku pada 1 Agustus 2025 sekarang dikurangi menjadi hanya 19%.
Trump menyatakan bahwa kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang disebutnya sebagai pertama kali dalam sejarah. Berikut adalah poin-poin utama janji pemerintah Indonesia kepada Amerika Serikat sebagaimana disampaikan Trump:
1. Indonesia Beli Produk Energi AS USD 15 Miliar
Indonesia sepakat untuk membeli produk energi dari Amerika Serikat senilai USD 15 miliar. Ini menunjukkan komitmen besar dalam memperkuat kemitraan energi dengan AS.
2. Indonesia Impor Produk Pertanian AS USD 4.5 miliar
Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian Amerika Serikat senilai USD 4,5 miliar. Produk-produk ini kemungkinan meliputi hasil pertanian unggulan seperti gandum, kedelai, dan jagung, yang selama ini menjadi andalan ekspor AS.
3. Pembelian 50 Pesawat Boeing
Trump menyebut Indonesia akan membeli 50 unit pesawat Boeing, termasuk tipe Boeing 777, yang menjadi salah satu varian pesawat penumpang jarak jauh unggulan dari AS.
4. Akses Penuh ke Pasar Indonesia
Trump menekankan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh pelaku industri peternakan, pertanian, dan perikanan Amerika Serikat akan mendapatkan akses penuh ke pasar Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta jiwa.
5. Barang AS Bebas Tarif, Indonesia 19%
Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia akan dikenakan tarif 19 persen untuk semua barang yang diekspor ke Amerika Serikat. Sebaliknya, barang-barang ekspor dari AS ke Indonesia akan dibebaskan dari tarif dan hambatan non-tarif.
6. Aturan Khusus untuk Transshipment
Trump menegaskan bahwa jika terjadi transshipment (pengalihan barang melalui negara ketiga sebelum sampai ke tujuan akhir) dari negara yang tarifnya lebih tinggi, maka tarif negara asal tersebut akan ditambahkan ke tarif yang harus dibayar oleh Indonesia.
Dengan kata lain, andaikata negara Laos yang saat ini memiliki tarif lebih tinggi daripada yang dikenakan untuk Indonesia mengekspor barang mereka ke Indonesia agar kemudian diekspor kembali ke AS, maka AS akan mengenakan tarif kepada Indonesia sebesar 40%, bukan tarif 19% yang berlaku untuk Indonesia.
Ini merupakan mekanisme anti-transshipment yang umum dalam perjanjian dagang untuk mencegah penghindaran tarif dari pihak ketiga.
Komentar
Bloomberg melaporkan meski sudah diumumkan, reaksi para pelaku pasar umumnya menunggu. Langkah ini mengingat Trump telah mengubah tarif dan tenggat waktu beberapa kali sejak ia mengumumkan tarif per negara pada 2 April dan kemudian dengan cepat menghentikannya. Saham Boeing naik sebanyak 0,8% setelah pengumuman tersebut, sementara dolar menguat 0,4% pada hari Selasa. Indeks S&P 500 sedikit berubah setelah sebelumnya mencapai 6.300.
“Ada rasa frustrasi yang cukup besar terhadap kesepakatan-kesepakatan ini dan semakin banyak pembicaraan tentang penjajakan opsi-opsi lain, termasuk Eropa,” kata Erin Murphy, peneliti senior ekonomi Asia yang sedang berkembang di Center for Strategic and International Studies.
Indonesia Beli dari AS:
1.Produk Energi AS USD 15 Miliar
Apakah Indonesia berpotensi untuk menjalankan rencana peralihan sebagian besar impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura ke AS menyusul negosiasi ini,
“Prinsipnya kan keekonomian dan geopolitik, itu saja, kan. Ya sepanjang itu menguntungkan kita, kenapa tidak?” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno
Secara terpisah, Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa mitra di AS berkaitan dengan optimalisasi pengadaan feedstock atau minyak mentah untuk kilang-kilang Pertamina di Indonesia.
Terkait volume dan nilainya, dia mengatakan bahwa hal tersebut belum bisa disampaikan karena memang masih dalam proses negosiasi dan terus berkembang. Selain itu, Fadjar mengatakan pula bahwa Pertamina juga membuka kemungkinan terkait dengan optimalisasi peningkatan Liquefied Petroleum Gas atau LPG.
Sampai saat ini komoditas yang dibahas terkait pembelian energi dari AS, yakni minyak mentah dan LPG. Implementasi impor energi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, Fadjar masih belum mengungkapkan siapa saja mitra-mitra AS yang melakukan penandatanganan MoU dengan Pertamina.
2.Produk Pertanian
Impor Indonesia dari AS US$ 2,9 miliar. Amerika Serikat merupakan pemasok pertanian terbesar keempat ke Indonesia, menyumbang 10% dari total pasar impor pertanian Indonesia, setelah Brasil, China, dan Australia.
Komoditas ekspor pertanian utama dari AS ke Indonesia adalah kedelai, senilai US$1,3 miliar. Ekspor gandum meningkat tajam menjadi US$149 juta, naik US$64 juta atau 74% dibandingkan 2023.
Ekspor daging sapi dan produk turunannya serta produk makanan olahan masing-masing meningkat 15% dan 30%.
Namun, ekspor kapas dan bungkil kedelai (soybean meal) mengalami penurunan masing-masing sebesar 29% dan 27% pada 2024.
Indonesia sebagai salah satu pengimpor kedelai untuk konsumsi pangan terbesar di dunia, yaitu 2,5-2,6 juta metrik ton (MT) per tahun, dengan 90% diimpor dari AS.
Menurut USDA, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan kelas menengah yang tumbuh pesat. Ekonomi Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan tetap menjadi peluang pertumbuhan yang bernilai bagi eksportir AS
Ekspor produk susu dari AS menurun 20% karena melemahnya permintaan domestik di Indonesia dan penurunan harga global produk susu yang mempengaruhi nilai ekspor.
Penurunan ekspor kapas disebabkan oleh berkurangnya permintaan pasar ekspor dan meningkatnya persaingan bahan alternatif seperti serat sintetis di pasar domestik Indonesia.
Menurut USDA, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan kelas menengah yang tumbuh pesat. Ekonomi Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan tetap menjadi peluang pertumbuhan yang bernilai bagi eksportir AS.
Menurut catatan Departemen Pertanian AS, USDA, ekspor produk pertanian AS ke Indonesia atau impor pertanian Indonesia dari AS mencapai US$2,9 miliar, turun 4% dibandingkan 2023.
Dengan kesepakatan baru, impor produk pertanian akan melonjak 55%.
Amerika Serikat merupakan pemasok pertanian terbesar keempat ke Indonesia, menyumbang 10% dari total pasar impor pertanian Indonesia, setelah Brasil, China, dan Australia.
Komoditas ekspor pertanian utama dari AS ke Indonesia adalah kedelai, senilai US$1,3 miliar. Ekspor gandum meningkat tajam menjadi US$149 juta, naik US$64 juta atau 74% dibandingkan 2023.
Ekspor daging sapi dan produk turunannya serta produk makanan olahan masing-masing meningkat 15% dan 30%. Namun, ekspor kapas dan bungkil kedelai (soybean meal) mengalami penurunan masing-masing sebesar 29% dan 27% pada 2024.
3.Beli 50 Pesawat Boeing
Salah satu komitmen pemerintah Indonesia dalam negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) adalah pembelian 50 pesawat Boeing untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menurut Presiden Prabowo Subianto syarat ini tidak membebani, karena memang dibutuhkan maskapai pelat merah tersebut.