Urban Akupunctur

Urban Acupuncture adalah metodologi lingkungan perkotaan, gagasan arsitek dan Profesor Finlandia Marco Casagrande yang menggabungkan teori desain perkotaan dengan teori akupuntur. Ide utamanya adalah untuk fokus pada sumber daya lokal. Setiap warga negara dapat mengambil bagian dalam perbaikan kota. Selain itu, kita tidak perlu menciptakan kota baru, teori ini memungkinkan tempat-tempat yang secara alami harus diperbarui untuk ditinggali. Ini adalah campuran dari bangunan dan aktivitas manusia. Dengan menganalisis peta kota, kita dapat melihat kota seperti “tubuh”. Kota adalah sistem aliran manusia, bangunan, struktur, dan alam.

Kota kota kontemporer

Amily berbicara tentang kota-kota kontemporer. Banyak kota kontemporer yang terbuat dari beton monolit. Kota seperti mesin. Kita dapat melihat kurangnya semangat, dekorasi, dan sesuatu yang istimewa. Jadi, apa peran manusia di kota modern? Apakah kita bagian dari mesin besar? Atau masih ada tempat untuk humaniora?

Arsitek melihat elemen-elemen kota berikut:

*Path (jalan)

*Edges (tepi)

*Districts (distrik)

*Nodes (titik)

*Landmark

Jalan

Path ini bukan hanya jalan. Path adalah campuran dari titik-titik yang berbeda. Path bisa seperti tangga, jalan di sekitar danau atau path dekat metro. Apa yang membuat path spesial dari jalan lainnya? Ketika kita dapat melihat dan mengenali identitas unik khusus di balik jalan tersebut. Misalnya, mengulas The Lake Merit di Oakland. Lihatlah peta dan deteksi kontur danau dan jalan di sekitarnya. Namun ketika kita mulai berpikir tentang transformasi jalan ini, kita mengerti lebih dari sekedar “path” biasa. Di satu tempat itu adalah jalur transportasi; di tempat lain adalah jalur pejalan kaki. Bagaimana kita melihat kota dari sudut pandang yang berbeda dan apa artinya bagi kota ini. Orang-orang bekerja, beristirahat dan menghabiskan akhir pekan di sana. Jadi ini lebih dari sekedar jalur transportasi.

Atau terkadang, kita dapat menemukan tangga yang hilang di tengah kota di antara pepohonan hijau, seperti jalan rahasia, yang memberi kita perasaan misterius dan terhubung dengan alam.

Untuk jalan kita mengenal kontinuitas, lebar, gradien dan aktivitas.

Edges

Setiap kota memiliki edges atau tepian atau pinggiran. Tepian dapat menggabungkan atau memisahkan distrik-distrik di kota. Atau menunjukkan batas kota. Misalnya, garis pantai di San Francisco merupakan tepian air kota. Atau misalnya, jalan bebas hambatan di Oakland membagi kota dan terkadang dapat mencegah arus manusia dari satu distrik ke distrik lain.

Landmark

Landmark tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata di kota. Landmark juga dapat berupa bangunan, jembatan, struktur, dan ruang yang sangat penting dan terkenal bagi orang-orang yang tinggal di kota tersebut. Landmark membantu kita menemukan periode waktu tertentu di kota. Landmark dapat menjadi bangunan yang tidak memiliki tujuan saat ini. Misalnya, Istana Seni Rupa di San Francisco dibangun untuk Pameran Panama-Pasifik 1915 untuk memamerkan karya seni yang dipamerkan di sana. Sayangnya, hanya ada beberapa bangunan yang masih bertahan dari Pameran tersebut, dan merupakan satu-satunya yang masih berada di lokasi aslinya. Saat ini, landmark tersebut tidak lagi menjadi bangunan yang memiliki tujuan, bahkan Exploratorium pun dipindahkan dari sini. Namun, tempat ini tetap mengingatkan kita pada masa itu dan merupakan tempat yang sangat bagus untuk menghabiskan akhir pekan dan menikmati lingkungan sekitar. Museum De Young dapat dianggap sebagai landmark kontemporer. Jadi, kita dapat melihat landmark dalam bentuk ide geometris, keunikan, simbolis, dan lainnya. Atau Jembatan Golden Gate saat ini lebih dari sekadar bangunan yang membantu kita mencapai pantai lain.

Distrik

Kami mengenali distrik yang memiliki sudut pandang dan gaya hidup yang sama dengan kami, yakni Soho di NY, Castro, dan Haight-Ashbury di SF.

Node

Node ini merupakan tempat transportasi, titik kumpul, dan bagian dari jalur penghubung: Terminal Transbay di SF, bandara, Grand Central di NY. Node dapat dilihat lebih dari sekadar titik kumpul, mereka merupakan bagian dari kehidupan sosial, politik, dan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Node juga dapat berupa campuran landmark dan node seperti Terminal Feri di SF.

Urban Akupunctur Jakarta

Jalan Surabaya merupakan salah satu kawasan wisata di Menteng, Jakarta Pusat yang terkenal karena pasar antiknya. Namun saat ini nama tersebut kian meredup.  Jalan Surabaya sebagai kawasan wisata menjadi kehilangan daya tariknya. Dengan adanya Pasar Tematik ini diharapkan mampu mengembalikan daya tarik Jalan Surabaya sebagai salah satu kawasan wisata di Menteng, di mana pasar makanan berperan sebagai penunjang Pasar Antik yang merupakan atraktor utama kawasan. Konsep desain Pasar Makanan adalah berkolaborasi dengan Pasar Antik, sehingga Pasar Makanan sebagai penunjang didesain lebih sederhana. Kedua pasar terkoneksi secara visual dan fisik dengan adanya jembatan yang saling menghubungkan. Sebagai urban akupunktur, konektivitas ini berperan untuk menjaga keberlanjutan aktivitas. Aktivitas pada Pasar Makanan tidak akan mematikan Pasar Antik, melainkan dengan Pasar Makanan hidup maka akan terjadi interaksi dengan Pasar Antik, begitu pula sebaliknya. Sehingga diharapkan kedua pasar dapat saling menghidupkan dan tumbuh bersama secara ekonomi.

Prof Nicholas de Monchaux, Dekan Fakultas Arsitektur MIT

diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *