Daftar Perusahaan yg menghentikan berbisnis dengan Rusia.

CNBC Indonesia, 11 Maret 2022  – Invasi Rusia ke Ukraina memicu aksi boikot dari sejumlah negara, termasuk brand-brand besarseperti McDonald’s. Mereka mengumumkan menutup sementara 850 outletnya di seluruh Rusia. Perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat akan menangguhkan sementara waktu kegiatannya. Meski begitu raksasa burger itu mengatakan akan terus membayar gaji karyawan yang jumlahnya sekitar 62.000 orang.

TEMPO.CO – Produsen mobil dan truk global, termasuk General Motors dan Daimler Truck, pada hari Senin, 28 Februari 2022, menangguhkan berapa bisnis di Rusia menyusul invasinya ke Ukraina.

Pada hari Senin, GM mengatakan akan menangguhkan semua ekspor kendaraan ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perusahaan yang bermarkas di Detroit, Amerika Serikat, itu tidak memiliki pabrik di Rusia, hanya menjual sekitar 3.000 kendaraan setiap tahun di sana dan memiliki eksposur rantai pasokan yang terbatas.

Volkswagen di Rusia untuk sementara menangguhkan pengiriman mobil ke dealer sampai pemberitahuan lebih lanjut. “Pengiriman akan dilanjutkan segera setelah dampak sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat telah diklarifikasi,” kata juru bicara VW. Sebelumnya mengatakan akan menghentikan produksi selama beberapa hari minggu ini di dua pabrik di Jerman setelah penundaan dalam mendapatkan suku cadang yang dibuat di Ukraina.

Daimler Truck mengatakan pada hari Senin akan membekukan kegiatan bisnisnya di Rusia dengan segera, termasuk kerja sama dengan produsen truk Rusia Kamaz, yang 47 persen sahamnya dimiliki oleh konglomerat negara Rusia Rostec.

Mercedes-Benz Group juga mencari opsi hukum untuk melepaskan 15 persen sahamnya di Kamaz secepat mungkin, lapor surat kabar Handelsblatt. Seorang juru bicara Mercedes mengatakan kegiatan bisnis harus dievaluasi ulang mengingat peristiwa terkini. Mercedes-Benz Group, sebelumnya Daimler AG, adalah perusahaan induk dari Daimler Truck sebelum produsen truk dipisahkan.

Produsen mesin truk AS, Cummins Inc, pada hari Senin menolak untuk membahas hubungannya dengan Kamaz, tetapi mengatakan pihaknya memperkirakan “beberapa dampak” terhadap bisnisnya di Rusia tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pada tahun 2006, Cummins setuju untuk memproduksi mesin untuk armada truk, bus, dan alat berat Kamaz lainnya.

Produsen mobil Swedia Volvo Cars mengatakan akan menangguhkan pengiriman mobil ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut, menjadi produsen mobil internasional pertama yang melakukannya karena sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan telah membuat keputusan karena “potensi risiko yang terkait dengan materi perdagangan dengan Rusia, termasuk sanksi yang dikenakan oleh UE dan AS.”  Volvo mengatakan bahwa produsen mobil mengekspor kendaraan ke Rusia dari pabrik di Swedia, Cina dan Amerika Serikat. Volvo menjual sekitar 9.000 mobil di Rusia pada tahun 2021.

Produsen truk Swedia AB Volvo  telah menghentikan semua produksi dan penjualan di Rusia setelah invasi. “Kami sekarang memiliki sedikit kejelasan tentang sanksi dan keamanan di kawasan itu … ini berarti semua operasi di Rusia berakhir,” kata juru bicara perusahaan kepada Reuters, menambahkan tindakan itu akan berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Raksasa energi BP Plc , investor asing terbesar Rusia, akhir pekan lalu mengumumkan bahwa mereka meninggalkan 20 persen sahamnya di Rosneft yang dikendalikan negara dengan biaya hingga US$ 25 miliar.

KOMPAS.TV – Perusahaan energi multinasional, Shell, mengumumkan akan hengkang dari Rusia pada Selasa (8/3/2022). Perusahaan yang berbasis di Inggris Raya ini mengatakan akan menghentikan impor minyak dan gas alam dari Rusia, serta menutup operasi di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, Shell mengaku tidak akan lagi membeli produk hidrokarbon Rusia termasuk minyak mentah, produk petroleum, gas alam, serta gas alam cair (LPG) “secara bertahap” Kebijakan Shell ini ditempuh seiring menguatnya tekanan internasional untuk memutus hubungan dengan Rusia.

Berbagai perusahaan besar dituntut menghentikan kerja sama dengan Rusia menyusul invasi ke Ukraina sejak 24 Februari silam. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba secara terbuka mengkritik Shell karena terus berbisnis dengan rezim Vladimir Putin.

“Kami sepenuhnya sadar bahwa keputusan kami pekan lalu untuk membeli satu kargo minyak mentah Rusia untuk disuling menjadi produk bensin dan diesel—walaupun diambil dengan pemikiran untuk mengamankan pasokan—tidaklah benar dan kami minta maaf,” kata CEO Shell Ben van Beurden dikutip Associated Press. Van Beurden menambahkan, keuntungan yang diambil dari sisa pasokan minyak dari Rusia akan disumbangkan untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina membuat berbagai pihak mendesak sanksi tegas diberlakukan kepada Moskow. Negara-negara Barat telah mengumumkan berbagai sanksi ekonomi yang menyasar Rusia, tetapi urung melarang impor minyak dan gas Rusia karena khawatir bisa memengaruhi pasokan energi global.

Rusia merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia, menuru International Energy Agency, memasok lebih dari 12 persen dari total produksi global.

Daftar Perusahaan yg meninggalkan Rusia

Perusahaan Otomotif

 Ford, General Motors, Toyota, Volkswagen, Nissan

Perusahaan Penerbangan

Boeing dan Airbus

Perusahaan Teknologi

Airbnb, Amazon, Apple, Facebook, Hitachi, IBM, Intel, Microsoft, Netflix, Nintendo, Roku, Sony, Spotify, Twitter, YouTube

Perusahaan Konsultasi

Accenture, Deloitte, EY (Ernst & Young), KPMG International, PricewaterhouseCoopers (PwC).

Perusahaan Energi dan Logam

BP, Equinor, Exxon, Rio Tinto, Shell, Total Energies

Perusahaan Keuangan

Norway’s, Mastercard, Visa, American Express, Moody’s, Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Western Union, Citigroup, PayPal.

Perusahaan Makanan dan Minuman

Burger King, Coca-Cola, Heineken, McDonald’s, Nestle, PepsiCo, Starbucks, Yum Brands

Perusahaan Hotel

Hyatt, Hilton, Marriott

Perusahaan Industrial

3 (MMM), Do (DOW), General Electric, John Deere, Caterpillar

Perusahaan Media dan Hiburan

DirecTV, Disney, WarnerMedia

Perusahaan Retail

Crocs, Estée Lauder Companies, H&M, Ikea, Inditex, Mothercare, Mondelez, Puma, Prada, Procter & Gamble (PG), Unilever.

Perusahaan Pengiriman Barang

UPS, FedEx, DHL, Maersk, MSC Mediterranean Shipping Company

Perusahaan Transportasi

Alstom

diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published.