Energi Geothermal – Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dan keuntungan pemanfaatan energi geothermal tersebut adalah :

1.Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.

2.Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif  mineral.

3.Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik pencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).

4.Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.

5.Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.

Kekurangan energi geothermal adalah :

1.Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran. Pembangunan pembangkit listrik geothermal dan pengeboran sumur saat ini membutuhkan biaya sekitar € 2-5 juta atau USD 2,28 – 5,70 juta per MW listrik yang dihasilkan.

2.Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.

3.Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

Kecelakaan

Pada akhir Januari 2021, lima orang tewas dan puluhan lainnya keracunan gas hidrogen sulfida (H2S) berbahaya akibat ledakan di PLTP PT Sorik Merapi (PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) di Kabupaten Mandaling Natal, Provinsi Sumatera Utara.

External Affair PT SMGP, Krishna Handoyo menyebutkan, saat peristiwa naas terjadi, PT SMGP melakukan uji untuk pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi. Sempat terjadi terpaparnya gas yang kemungkinan berupa H2S.

Saat ini sumur tersebut telah ditutup untuk mencegah terjadinya pemaparan lebih lanjut.juga telah menghentikan kegiatan operasional di fasilitas proyek untuk mendukung masyarakat dan Pemerintah Mandailing Natal dalam penanganan musibah,

Setelah kecelakaan di Mandaling Natal, warga Wae Sano, sebuah komunitas yang terletak di bagian paling barat Flores dan bagian dari distrik Sano Nggoang di Kabupaten Manggarai Barat berbagi tautan ke laporan berita tentang ledakan di akun Facebook mereka.

Salah satu anggota masyarakat, Rofinus Rabun, menjelaskan dalam unggahan media sosialnya, ‘Inilah alasan mengapa saya tetap pada pendirian untuk menolak proyek panas bumi di desa saya, Wae Sano, hingga saat ini.

diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *