Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah sampai dengan akhir Desember 2022 mencapai Rp 7.733,99 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 39,57%.
Menurut kaleidoskop buku APBN KITA 2022, terdapat peningkatan dalam jumlah nominal dan rasio utang jika dibandingkan dengan bulan November 2022. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, Desember 2021, rasio utang terhadap PDB menurun dari sebelumnya 40,74 persen menjadi 39,57 persen.
Dari total utang Rp 7.733,99 triliun, rinciannya Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 6.846,89 triliun atau 88,53% dan pinjaman Rp 887,10 triliun atau 11,47%. Kepemilikan SBN per 31/3/2023: Bank Indonesia 26 persen, perbankan kita 24,5 persen, dan oleh nonresidensial atau asing itu 14,61 persen
Debt to PDB (GDP) Ratio 2022 sebesar 40,9 %. PDB 2022 Rp19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp71,0 juta atau US$4.783,9
Debt Service Ratio (DSR) adalah rasio pembayaran pokok dan bunga utang dengan pendapatan. DSR dari 2020 sebesar 47,3% menjadi 34,4% pada tahun 2022 dan menurun lagi per April 2023 menjadi 28,4%. DSR adalah rasio pembayaran pokok dan bunga utang dengan pendapatan.
diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com