Diantara artikel seputar kenaikan interest rate oleh The FED pada tgl 15 Maret 2017 adalah tulisan John Crudele dari New York Post tertanggal 13 Maret 2017 atau 2 hari sebelum the FED mengambil keputusan menaikkan menjadi 0.75 % – 1 % ( atau 0.25 basis point ). Terdapat 4 alasan mengapa the FED menaikkan:
- Pasar saham telah menaikkan sendiri harga saham menjelang the FED menaikkan suku bunga sehingga kalau the FED tidak mengikuti keinginan pasar obligasi maka the FED seperti selama ini terlihat kacau sehingga dianggap tidak mampu melakukan kontrol thd pasar.
- Interest rate yg ultra rendah mendekati 0 % merugikan masyarakat pada umumnya. Pendapatan para penabung dari interest deposito hangus yg nilainya sekitar $ 1 Trillion selama 9 tahun.
- Alasan ketiga, sejenis keanehan jika the FED tidak menaikkan jika sewaktu waktu ekonomi memburuk the FED tidak memiliki kemampuan untuk menurunkan lebih rendah
- Yang ke empat menjadi menarik – policy never really got it going, anyway.The economy is already declining even though the Fed’s near-zero interest rate
Data2 yg terkumpul yg menyebabkan maoritas anggota the FED memutuskan menaikkan suku bunga a.l. bulan Februari tercipta 235 ribu lowongan kerja menyebabkan pengangguran turun menjadi 4,7 %. Inflasi naik sesuai target pada angka 2 % meski GDP tumbuh 1,2 % dibawah target. Sepanjang tahun 2016 GDP tumbuh 1,6 % dan pada kwartal 4 mencapai 1.9 % ( mungkin hal ini menyebabkan President terpilih Trump optimis).
The Standard & Poor’s 500-stock index rose 0.84 percent to close at 2,385.26 Wednesday, moving up sharply after the announcemen ( Pres. Trump was elected ). Some said the Fed was still a long way from doing anything that might hurt.
Selain itu parlu dicatat pernyataan Ketua the FED, Janet Yellen setelah pengumuman………
….that the Fed did not share the optimism of stock market investors and some business executives that economic growth is gaining speed. It still plans to move slowly because the economy continues to grow slowly. She suggested that the Fed would have plenty of time to adjust its plans should President Trump and Congress cut taxes or spend massively on infrastructure.
The United States economy continued to chug along, expanding at a “moderate pace.” Employers are hiring, consumers are spending and businesses — the laggards in recent months — are starting to plow a little more money into their operations, too.
Apa dampaknya bagi masyarakat umumnya ?
Bagi para pemegang kartu kredit tentunya perlu memperhitungkan jika interest rate pada angka diatas 2 % sedangkan mereka yg menginginkan membeli rumah sebatas untuk kebutuhan bukan untuk spekulasi untuk segera membeli
Mengapa kurs USD turun ?
Setelah pengumuman kenaikan suku bunga oleh the FED kurs Pound meloncat menjadi 1.2298 USD dari sebelumnya 1.2285 USD. Rupiah selama 3 bulan terakhir cenderung menguat dari Rp 13 400 menjadi Rp 13 338 per USD. . Mengapa yg menurut teaori ekonomi kurs USD menguat terjadi sebaliknya?
- Kemungkinan Pemerintah US melonggarkan jumlah uang atau Perbankan menaikkan pemberian kredit untuk investasi kepada masyarakat terutama bisnis sebagai reaksi optimisme perekonomian akan pulih.
- Kemungkinan lain yg antagonis dengan yg pertama, masyarakat pesimis dengan kenaikkan suku bunga ( masih 2 kali lagi ) menyebabkan perekonomian menurun atau depresi .
Dikumpulkan oleh gandatmadi46@yahoo.com