Ratu Kalinyamat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV bahkan pemikiran poros maritim dunia sudah digagas pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa.
Jadi, yang harus bisa dijawab saat ini adalah relevansi keteladanan Ratu Kalinyamat pada konteks saat ini dan nilai-nilai apa yang diwariskan Ratu Kalinyamat untuk negeri ini, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Demikian benang merah yang mengemuka dalam diskusi bertema “Memaknai Kemerdekaan dengan Implementasi Nilai Kejuangan Ratu Kalinyamat” yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu 19/8/2020, seperti disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat ..
Diskusi yang dipandu Dr. Irwansyah dari Yayasan Dharma Bakti Lestari itu menghadirkan narasumber Dr. Connie Rahakundini Bakrie (Presiden Direktur Institute for Maritime Studies), Dr. Kasori Mujahid (sejarawan, Dewan Pembina Yayasan Nur Hidayah Surakarta), Prof.Dr. Djoko Suryo (sejarawan Universitas Gadjah Mada – UGM) dan Daya Wijaya, M.A.(sosen Sejarah Universitas Negeri Malang, kandidat doktor Program Ilmu Sejarah Universidade do Porto, Portugal).
Selain itu juga menghadirkan Dr.H. Sa’adulah Assa’idi M. Ag (Rektor Unisnu Jepara) dan Dr. Didik Pradjoko (sejarawan Universitas Indonesia) sebagai panelis.
Menurut Rerie sapaan akrab Lestari, upaya menjadikan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional memang harus didahului dengan kelengkapan fakta dan data sejarah yang sahih, terkait sumbangsih Ratu Kalinyamat dalam perjuangan melawan penjajah.
Presiden Direktur Institute for Maritime Studies, Dr. Connie Rahakundini Bakrie mengatakan berdasarkan fakta-fakta primer yang diungkap para peneliti diyakini Ratu Kalinyamat bukanlah mitos. Dengan menguasai laut dan armada maritim yang kuat, menurut Connie, Ratu Kalinyamat di masa itu berpikir dan betindak melampaui jamannya.
Dosen Sejarah Univ. Negeri Malang, Kandidat Doktor Program Ilmu Sejarah Universidade do Porto, Portugal, Daya Wijaya, M.A mengungkapkan nama Ratu Kalinyamat disinggung dalam buku berjudul “Hystoria Dos Cercos De Malaca karya Jorge de Lemos”. Jorge de Lemos adalah sekretaris beberapa gubernur tinggal di Goa yang hidup hingga 1593.
“Dalam buku Hystoria Dos Cercos De Malaca disebutkan peran penting Ratu dari Jepara itu dalam melawan Portugis,” ungkap Daya.
posting oleh gandatmadi46@yahoo.com