STEVIA Pemanis Substitusi Gula

Aticle ini bagian dari serial Value Added Agriculture, sebagaimana kita ketahui  sasaran dari  program tersebut adalah menaikkan income petani namun  tidak cukup jika sasarannya menuju advanced economy atau dengan istilah lain  exit dari middle income trap.

Untuk usaha tersebut  para petani mampu  memproses produk mereka daripada sekedar menjual  dalam bentuk raw commodities seperti membuat gandum menjadi tepung terigu, membuat orange juice dari fresh orange,  ready to eat salad  dari fresh vegetables.  Lebih maju lagi  para petani harus berpartisipasi melampaui proses produksi  seperti berperan dalam bisnis transportasi/distribusi , pergudangan ( supply chain ). Dengan demikian petani sebagai pemilik agribusiness.

Seperti dikatakan McTigue kini setelah melewati proses reformasi ( yang tidak mudah dan menyakitkan )  para petani NZ dikenal sangat produktif dan inovatif. Menyingkirkan seluruh bantuan pemerintah, …..petani bebas untuk memproduksi apa yg mereka butuhkan, dan dengan cara itu secara efisien mampu menghasilkan keuntungan.

foto Stevia - 1Stevia

Stevia, pemanis dan substitusi gula.   Berasal dari daun species  Stevia Rebaudiana,  komponen aktifnya  stevoil glycosides  (  stevioside dan rebaudioside  ) dengan tingkat rasa manisnya 150 kali gula.  Suhunya stabil, ph stabil dan tidak fermentable.  Stevioside memiliki efek  gula darah ( blood glucose ) yang tidak berarti  sehingga stevia diminati bagi  mereka yang diet karbohidrat.  Rasa Stevia  munculnya lambat dan durasi waktunya lebih lama dari pada gula.  Beberapa jenis yang diekstrak memiliki rasa getir ( bitter ) atau licorice pada konsentrasi yang tinggi.

Status legal dari ekstrak Stevia bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya. Di US, dilarang pada tahun 1991, setelah melalui penelitian menemukan zat carcinogenic, kemudian penelitian dilanjutkan hasilnya FDA setuju untuk beberapa jenis ekstrakglycoside untuk dipergunakan sebagai food additive di tahun 2008. Uni Eropa Stevia additive di 2011 dan di Jepang  sudah beberapa dekade dipakai.

How is Stevia processed?

By Becky Miller, 13 December 2009

Daun Stevia  adalah ramuan dari Amerika Latin dan dipakai ratusan tahun sebagai pemanis. Kandungannya disebut glycosides – lebih spesifik steviosides – yang memproduksi rasa manis, tanpa asupan kalori.  Dapat dipergunakan di natural state, atau  dilakukan puverizing ( menjadi bubuk ) semuanya, dikeringkan,  dihancurkan menjadi green powder. Satu2nya proses produksi adalah pengeringan daunnya, kemudian dengan tangan atau dengan memakai alu untuk digiling.  Ini seperti membuat ramuan dari kebun Anda sendiri dan menggunakannya sebagai resep.  Tidak ada proses, tidak dibutuhkan pestisida karena tanaman itu begitu manis sehingga bebas gangguan insect.

Liquid Extract

Liquid SteviaCairan ekstrak Stevia tersedia sebagai cairan jernih mengandung air, glycerin, alkohol atau anggur.  Glycosides di ekstrak dari daun dengan mempergunakan air atau alkohol dan membrane atau selaput tipis untuk menyaring (  membrane filtration ). Oleh karena menguap sehingga tidak terdapat sisa alkohol di hasil akhir ( finished product ).  Cairannya jernih karena proses ekstraksi membuang chlorophyl, sedangkan glycosides putih tetap tinggal.  Tidak diperlukan zat pemutih atau zat kimia lainnya menurut Sweat Leaf Company.

Konsentrat Stevia kental berupa cairan dengan warna coklat gelap sehingga bagus sebagai substitusi brown sugar dan molasses. Membuatnya dengan merebus daun tanpa zat kimia atau alkohol,  sampai cukup kental. Hasilnya mirip ‘ reduction ‘, saus yang kental dengan merebus sampai mendidih untuk membuang cairannya.

 Powdered Extract

Powder SteviaPowdered Stevia. Photo Credit Mona Makela/iStock/Getty Images

Puder Stevia berwarna putih,  di blending dengan filler biasanya dengan  fructooligosaccharides atau FOS, tanaman berbasis fiber.  Produksi stevioside dengan melakukan ekstraksi air dari daun kering, dilanjutkan dengan proses klarifikasi dan kristalisasi.  Proses komersial umumnya terdiri atas ekstraksi air, decoloration, purifikasi mempergunakan resin ion, teknik electrolytic, zat2 pengendapan, menurut Stevia Powder Company.

Beberapa puder ekstrak Stevia terdiri atas maltodextrin ( pati ), suatu makanan additive ( tambahan ) turunan dari cornstarch ( pati jagung ) yang mengandung MSG. Meskipun melalui proses pembuatan ditambah memnghasilkan puder pemutih ( white powder )  banyak kandungan yang menyehatkan ( health properties ) dari tanaman Stevia tetap survive, sehingga Stevia sebagai bahan kesehatan alternatif gula atau substitusi gula seperti Aspartame dan Nutsrasweet.

Budidaya

Stevia rebaudiana  dibudidayakan di China, Jepang, Brasilia, Kanada, USA, UK, Spanyol, Belgia, Australia, Korsel, Thailand, Israel dan Taiwan.  China dan Jepang adalah  produser dan exporter utama dunia dari  deterpene glycosides (Diterpenes are a class of chemical compounds composed of two terpene units with the molecular formula C20H32 . They are known to be antimicrobial and antiinflammatory ).

Di India  mulai dipopulerkan dekade yang lalu  karena permintaan yang tinggi  khususnya tingginya pengidap diabetes.  Sukses di wilayah  Rajasthan, Maharashtra, Punjab, Kerala and Orissa dan karena tingginya permintaan pemanis alami mendorong petani2 untuk membudidayakan Stevia.

Di Kabupaten Bandung , sejak 2010-an, perkebunan stevia baru sekitar 6 hektare di Kecamatan Pasirjambu,” ujar Asep Irawan, Rabu (23/7/14). Asep mengatakan, 6 ha lahan yang digunakan tanaman stevia saat ini masih dalam tahap uji coba. Karena itu, pihaknya belum mampu berproduksi maksimal. Padahal, tanaman yang memiliki usia hingga tiga tahun ini, bisa dipanen setiap 3-4 bulan sekali.

photo2 perkebunan Stevia di Jawa Barat

foto tanaman SteviaPersemaian Stevia

Market Value Forecast

Secara global, pasar pemanis di estimasi bernilai US$ 68.1 milyar di tahun 2014 dan diharapkan akan mencapai  US$ 95.9 milyar di tahun 2020.  Major player a.l. Cargill, PureCircle, GLG Life Tech, Tate & Lyle, Stevia Corp.

US Stevia marketcoca cola steviaCoca Cola Stevia

dikumpulkan dari berbagai sumber oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *