IMF – Bagaimana Kebijakan Ekonomi yang Baik Dapat Membantu Mencegah Konflik

Oleh Franck BousquetPaul M. BiscaChristopher Rauh, and Benjamin Seimon, terbit 13 Maret 2025.

Kebijakan ekonomi makro dapat memainkan peran penting dalam mencegah konflik bersenjata, yang pada gilirannya menyelamatkan nyawa dan menghindari cedera, pengungsian dan migrasi paksa, serta kerusakan besar pada ekonomi. Hal itu hasil penelitian IMF yang baru, machine learning-based atau bagian dari AI yg dapat secara otomatis belajar  dan berkembang berdasarkan pengalaman tanpa di program secara eksplisit.

Makalah tersebut menemukan bahwa setiap $1 yang diinvestasikan dalam pencegahan – melalui upaya kebijakan untuk mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi makro, memperkuat lembaga, dan mendukung pembangunan masyarakat lokal—dapat menghemat antara $26 dan $103 dalam kemungkinan biaya terkait konflik. Ini termasuk biaya kebutuhan kemanusiaan yang besar serta hilangnya hasil ekonomi.

Seperti yang diperlihatkan Grafik dibawah ini, penghematan tersebut khususnya terlihat di negara-negara berisiko tinggi yang menderita kekerasan baru-baru ini.

Menciptakan peluang ekonomi yang dapat membantu menumbuhkan perdamaian dan stabilitas menjadi lebih penting dari sebelumnya. Tahun lalu, konflik berbasis negara meningkat ke level tertinggi dalam setengah abad, menurut Program Data Konflik Uppsala di Universitas Uppsala, Swedia. Kekerasan non-negara juga berada pada level yang tinggi. Dalam konteks ini, IMF memberikan perhatian yang lebih besar kepada negara-negara yang rapuh dan terdampak konflik, termasuk melalui strategi khusus.

Penelitian IMF terkini menunjukkan bahwa tiga bidang kebijakan ekonomi makro domestik sangat efektif dalam mengurangi risiko konflik, dengan biaya yang wajar:

*Posisi fiskal yang lebih sehat dan peningkatan kapasitas negara. Risiko konflik berkurang ketika pemerintah mengumpulkan lebih banyak daripada yang mereka belanjakan, dan menggunakan uang tambahan untuk memberikan layanan dan pembangunan ekonomi yang lebih baik.

*Pasar tenaga kerja yang tangguh dan ciri-ciri lain dari ekonomi yang tangguh. Ketika pengangguran tinggi, kemungkinan dan intensitas kekerasan meningkat karena ketika orang memiliki pekerjaan, mereka cenderung tidak mengangkat senjata. *Keterlibatan internasional untuk meningkatkan kapasitas negara. Analisis menunjukkan bahwa dukungan keuangan IMF kepada negara-negara yang membutuhkan dikaitkan dengan pengurangan kemungkinan kekerasan sebesar 1,5-4,0 poin persentase. Dengan kata lain, dukungan ekonomi makro dapat melengkapi upaya pembangunan perdamaian.

Karena manfaat dari pencegahan paling tinggi terjadi di tempat-tempat yang belum sepenuhnya dilanda kekerasan, pengembangan sistem peringatan dini akan sangat penting bagi para pembuat kebijakan. Hal ini terutama penting di negara-negara rapuh yang mana ketegangan dan risiko sosial mungkin meningkat tetapi saat ini kurang terlihat.

Temuan-temuan ini menggarisbawahi pentingnya kebijakan ekonomi yang dirancang dengan baik dan pengembangan kapasitas tidak hanya untuk mengatasi kerapuhan, tetapi juga berpotensi untuk mengurangi risiko konflik bersenjata di negara-negara rapuh.

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *