PT Pertamina (Persero) meluncurkan kapal baru VLCC atau Very Large Crude Carrier berkapasitas 2 juta barel diberi nama Pertamina Prime, dibangun pada tahun 2018 ini diluncurkan dengan pengapungan kapal untuk pertama kali ke air laut pada Selasa, 19 Januari 2021, di Kumamoto, Jepang. Pertamina Prime merupakan single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang keseluruhan (LOA) 330 meter dan draft 29,35 meter.
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Erry Widiastono mengatakan, dengan bidang usaha utama pelayaran atau pengangkutan laut, pihaknya mendapat tugas sebagai supporting supply chain distribusi untuk pengangkutan kargo impor Pertamina dengan skema FOB atau Free On Board.
Pertamina Prime merupakan kapal kedua tipe VLCC yang disiapkan untuk mendukung pengamanan pasokan kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina. Pertamina telah meluncurkan kapal pertamanya Pertamina Pride pada 29 November 2020.
Erry menambahkan, kapal VLCC ini memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya adalah performa kapal memiliki kecepatan sebesar 16,9 knot yang diperoleh dari keunggulan desain kapal yang menggunakan teknologi Super Stream Duct. Selain itu, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi persyaratan terminal modern di dunia dan memenuhi regulasi internasional antara lain IMO Global Sulphur Cap Annex VI Tier III untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan (NOx).
Kapal VLCC ini juga lebih efisien dalam penggunaan bahan bahan bakar dan penerapan konsep Eco-Green vessel atau lower operation cost berbasis desain yang ramah terhadap lingkungan yang menjadikan kapal ini memiliki fuel oil consumption (FOC) sebesar 68,2 metrik ton per hari atau lebih irit sebesar 25% dibandingkan dengan kapal sejenis.
Jumlah armada yang dikelola oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) saat ini lebih dari 750 armada, di mana lebih dari 500 yaitu milik sendiri dan dan lebih dari 200 adalah sewa,
Armada Angkutan Gas
PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) sebagai Subholding Shipping dan Integrated Marine Logistic Company berencana akan meningkatkan portofolio unit kapal untuk mengangkut gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Corporate Secretary PIS, Arief Sukmara mengungkapkan, saat ini pihaknya belum memiliki armada atau kapal khusus yang diperuntukkan untuk menyimpan, mengangkut, maupun mendistribusikan LNG.
Untuk itu PIS telah memiliki business plan dalam rangka penyediaan kapal LNG. Terdapat beberapa rencana dalam peningkatan portofolio unit kapal LNG, baik itu dengan pembangunan kapal baru, pembelian kapal secondhand maupun skema kerja sama dengan exisiting shipowner untuk dapat melayani kebutuhan angkutan LNG
PIS telah melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) kerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk mengoptimasi pengelolaan dan penyediaan LNG yang terintegrasi di Pertamina Group. Kerja sama ini mencakup dua hal, pertama penyediaan LNG carrier (kapal LNG) oleh PIS dan sarana pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan proyek serta kegiatan trading LNG PGN. Kedua, penyediaan LNG dan fasilitas bunkering oleh PGN guna konversi kapal-kapal PIS yang menggunakan BBM menjadi bahan bakar berbasis LNG. Pilot project ditargetkan pada 5 kapal support vessel (new built) milik PIS.
diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com