Reaksi Presiden Trump terkait harga merosot, Reaksi Kementerian Keuangan China, IMF Announcement of US Tariffs, Reksi Dari Negara2 Vietnam, Jepang, Kanada, Inggris, Australia, Jerman, Perancis, Brasil, Irlandia, Italia terhadap Tarif Baru Presiden Trump.

Pernyataan Presiden Trump terkait Harga Saham Merosot.

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa “pasar akan melonjak, saham akan meroket, dan negara akan berkembang pesat” merespons anjloknya pasar saham di Amerika Serikat diduga akibat kebijakan tarif yang dilakukannya.

“Ini seperti operasi, seperti ketika seorang pasien menjalani operasi. Ini adalah hal besar. Saya sudah mengatakan ini akan terjadi persis seperti ini,” ujar Trump saat ditemui di Washington DC pada Kamis (3/4/2025).

Diketahui, Harga saham merosot di berbagai sektor, mulai dari minyak mentah hingga perusahaan teknologi besar, bahkan perusahaan kecil yang hanya berinvestasi di properti AS pun terkena dampaknya. Indeks S&P 500 turun 4,2% pada perdagangan siang, lebih besar dari indeks saham utama lainnya. Indeks ini berada di jalur untuk mencatat hari terburuk sejak pandemi COVID-19 melanda pada 2020. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.394 poin, atau 3,3%, pada pukul 14:09 waktu Timur AS, sementara indeks Nasdaq Composite anjlok 5,3%.

“Saya pikir ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Trump sambil berjalan menjauh.

Reaksi Kementerian Keuangan China

Kementerian Keuangan China mengkritik keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengenakan 34 persen tarif timbal balik tambahan terhadap China. Dengan demikian, total tarif AS terhadap negara Tirai Bambu itu menjadi 54 persen.

Bursa Saham New York Amerika Serikat, atau dikenal sebagai Wall Street, kembali terpukul untuk hari kedua pada perdagangan Jumat (4/4/2025) waktu setempat, setelah China membalas dengan memberlakukan tarif baru terhadap barang-barang AS. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Presiden Donald Trump telah memulai perang dagang global yang dapat menyebabkan resesi. Aksi jual saham terjadi secara luas, dengan hanya 14 saham anggota S&P 500 yang ditutup naik. Indeks-indeks utama pasar ditutup di level terendah sesi perdagangan. Dow Jones Industrial Average anjlok 2.231,07 poin atau 5,5 persen ke level 38.314,86 pada penutupan perdagangan, yang menjadi penurunan terbesar sejak Juni 2020 selama pandemi Covid-19. Ini menyusul penurunan 1.679 poin pada hari (3/4/2025) dan menandai pertama kalinya indeks ini turun lebih dari 1.500 poin selama dua hari berturut-turut.

IMF Announcement of US Tariffs

IMF Managing Director Kristalina Georgieva issued the following statement on April 3,2025  announcement of U.S. tariffs:

We are still assessing the macroeconomic implications of the announced tariff measures, but they clearly represent a significant risk to the global outlook at a time of sluggish growth. It is important to avoid steps that could further harm the world economy. We appeal to the United States and its trading partners to work constructively to resolve trade tensions and reduce uncertainty.”

“We will share the results of our assessment in the World Economic Outlook, which will be published at the time of the IMF/World Bank Spring Meetings later this month”

Vietnam

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, dilansir Morning Star, mengadakan pertemuan darurat untuk membahas langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang. Presiden Trump mengenakan tarif yang sangat besar, 46 persen, terhadap negara Asia Tenggara tersebut. Menurut media setempat, Vietnam masih berharap agar AS memiliki kebijakan yang konsisten dengan hubungan baik kedua negara. Vietnam menargetkan pertumbuhan ekonomi setidaknya 8 persen untuk tahun ini, yang mungkin akan terpukul akibat kebijakan tarif Trump yang baru.

Jepang

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan bahwa Jepang “melakukan investasi dalam jumlah terbesar” ke AS dan mempertanyakan apakah masuk akal untuk menerapkan tarif yang seragam untuk semua negara,” tambahnya: “Kami menempatkan semua opsi di atas meja untuk mempertimbangkan respons yang paling efektif.”

Jepang mengecam tarif baru Trump yang “sangat disesalkan”, dengan mengatakan bahwa tarif tersebut dapat melanggar aturan WTO dan perjanjian perdagangan kedua negara. Perusahaan-perusahaan Jepang merupakan investor terbesar di Amerika Serikat, tetapi Tokyo gagal mendapatkan pengecualian, dan Trump mengumumkan pungutan sebesar 24 persen untuk impor Jepang.

Kanada

Perdana Menteri Kanada Mark Carney bersumpah untuk melawan tarif tersebut dengan tindakan balasan. “Kami akan melindungi para pekerja kami,” katanya. “Dalam sebuah krisis, penting untuk bersatu dan penting untuk bertindak dengan tujuan dan dengan kekuatan.”

Inggris

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang baru-baru ini bertemu dengan Trump di Gedung Putih, mengatakan bahwa dia yakin tidak masuk akal untuk bereaksi dengan terjun ke dalam perang dagang dengan AS. Pemerintah Inggris mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka “mengambil pendekatan yang tenang dan pragmatis… memilih untuk tidak memberlakukan tindakan balasan.

Australia

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan tarif pemerintahan (Trump) tidak memiliki dasar logika, dan bertentangan dengan dasar kemitraan kedua negara. “Ini bukan tindakan seorang teman,” katanya. Keputusan hari ini, menurut Albanese, akan menambah ketidakpastian dalam ekonomi global, dan akan menaikkan biaya bagi rumah tangga Amerika.

Jerman

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pada Kamis bahwa sangat penting bagi Uni Eropa untuk memiliki respon yang terpadu terhadap tarif perdagangan AS. “Kekuatan Eropa adalah kekuatan kita. Kami memiliki pasar tunggal terbesar di dunia. Kita harus memanfaatkan kekuatan ini,” kata Habeck dalam sebuah pernyataan.

Perancis

Juru bicara pemerintah Prancis mengatakan Uni Eropa siap untuk berperang dagang dengan Amerika Serikat dan berencana untuk “menyerang layanan online” sebagai tanggapan atas pengumuman Trump. “Kami cukup yakin bahwa kami memang akan memiliki dampak buruk pada produksi,” kata Sophie Primas kepada penyiar RTL, yang menyatakan keprihatinan khusus tentang dampaknya terhadap anggur dan minuman beralkohol.

Brasil

Kementerian Luar Negeri Brasil mengatakan pemerintahnya menyesalkan keputusan Trump. “Pemerintah Brasil sedang mengevaluasi semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk memastikan adanya timbal balik dalam perdagangan bilateral, termasuk menggunakan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), untuk membela kepentingan nasional yang sah,” kata kementerian tersebut.

Irlandia

Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin menyebut tarif yang diberlakukan Uni Eropa “sangat disesalkan”. Dia mengatakan bahwa dia sangat yakin tarif tidak menguntungkan siapa pun. “Prioritas saya, dan prioritas pemerintah, adalah melindungi pekerjaan Irlandia dan ekonomi Irlandia.”

Italia

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, sekutu Trump, mengatakan bahwa dia menganggap tarif tersebut sebagai pendekatan yang salah. “Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mencegah perang dagang yang pasti akan melemahkan Barat demi kepentingan aktor-aktor global lainnya.”

Diposting oleh gandatmadi46@yahoo.com

Post navigation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *