Davos, 19 Sept 2023.
Dunia menghadapi pertanyaan mendesak: bagaimana kita menciptakan 600 juta lapangan kerja baru yang dibutuhkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja antara saat ini hingga tahun 2030? Tantangan lainnya adalah sebagian besar lapangan kerja harus diciptakan di negara-negara berkembang di belahan bumi selatan, yang kondisi ekonominya saat ini sulit.
Menjelang Pertemuan Dampak Pembangunan Berkelanjutan di New York 18 – 19 Sept 2023, 12 pakar dari Global Future Council of Job Creation menjelaskan mengapa penciptaan lapangan kerja yang baik diperlukan dalam konteks global saat ini dan satu hal yang dapat dilakukan para pemimpin untuk mengatasinya.
1.Profesor Erik Brynjolfsson, Institut Stanford: Buat road map untuk menavigasi transformasi digital
Perekonomian global berada pada tahap awal transformasi mendasar yang didorong oleh teknologi digital. Artificial Intellegence (AI) berkembang pesat, didukung oleh inovasi dalam AI generatif dan model dasar. Teknologi ini tiba-tiba melakukan banyak tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan manusia dan bahkan meningkatkan kemampuan kita, sehingga memungkinkan terjadinya barang dan jasa baru. Dekade mendatang akan memberikan manfaat bagi layanan kesehatan, lingkungan, barang konsumsi, energi, dan banyak sektor lainnya.
Namun kita juga akan menghadapi tantangan-tantangan baru karena rangkaian tugas dan keterampilan yang dibutuhkan berubah dengan cepat, sehingga mengganggu angkatan kerja dan menjungkirbalikkan tatanan perekonomian yang ada. Para eksekutif senior dan pembuat kebijakan memerlukan peta jalan yang didasarkan pada penelitian yang nyata dan dapat ditindaklanjuti. Dengan pilihan yang tepat, kita tidak hanya bisa mendapatkan kemakmuran yang lebih besar namun juga kesejahteraan yang merata.
2.Profesor Janice Eberly, Dekan Senior bidang Strategi dan Akademik, Kellogg School of Management, Northwestern University: Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk segala usia
Pekerjaan yang baik membantu orang untuk membangun diri mereka sendiri, dengan keterampilan yang lebih kuat, pendapatan yang lebih tinggi dan stabil, serta rasa pencapaian dan janji. Hal-hal tersebut sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dan lintas generasi, dimana pertumbuhan “sumber daya manusia” sejalan dengan teknologi dan investasi dalam meningkatkan standar hidup. Keharusan ini bersifat publik dan pribadi, karena akses terhadap pendidikan, dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelatihan dan pekerjaan, mempunyai manfaat pribadi dan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat.
Akses terhadap pendidikan bagi generasi muda telah menunjukkan manfaatnya dan harus menjadi prioritas dalam jangka panjang. Namun kita juga mempunyai siswa yang lebih tua dan tenaga kerja yang kini membutuhkan pendidikan berkelanjutan, pelatihan, dan keterampilan seumur hidup. Berinvestasilah untuk segala usia.
3.Mohamed Amine Belhaj Soulami, Kepala Staf, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Maroko: Mendukung, membiayai dan melatih wirausahawan
Dalam konteks global dengan inflasi yang terus berlanjut dan perspektif pertumbuhan yang moderat, penyediaan lapangan kerja merupakan tantangan utama dalam rangka mendukung daya beli dan aktivitas perekonomian.
Di Maroko, dimana hampir sepertiga penduduknya berusia antara 15 dan 34 tahun, penciptaan lapangan kerja merupakan salah satu tujuan strategis utama Model Pembangunan Baru dan program pemerintah. Kewirausahaan telah diidentifikasi sebagai pendorong kuat penciptaan lapangan kerja. Dalam konteks ini, Maroko telah meluncurkan Program FORSA untuk mendukung, membiayai, dan melatih wirausahawan muda. Pada tahun 2022, 10.000 wirausaha muda telah didukung oleh program ini.
4.Dr Jian Han, Profesor Manajemen; Co-Direktur, Pusat Ekonomi Digital dan Perusahaan Cerdas dan Pusat Inovasi Tiongkok, China Europe International Business School (CEIBS): Mengembangkan keterampilan digital untuk menjembatani kesenjangan
Penciptaan lapangan kerja sangat penting bagi ketahanan ekonomi dan stabilitas sosial. Baik pandemi maupun otomasi teknologi berkontribusi terhadap hilangnya pekerjaan. Dengan kecenderungan teknologi untuk menggantikan pekerjaan tradisional, penekanan pada penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor baru sangat penting untuk memastikan pemulihan ekonomi, stabilitas sosial, dan ketahanan terhadap konsekuensi sosio-ekonomi jangka panjang.
Selain itu, penciptaan lapangan kerja harus menekankan pada pembekalan angkatan kerja dengan keterampilan yang relevan, menjembatani potensi kesenjangan keterampilan. Ada risiko bahwa manfaat kemajuan teknologi mungkin terbatas pada kelompok minoritas yang paham teknologi. Memprioritaskan penciptaan lapangan kerja di dunia digital dapat mengurangi kesenjangan pendapatan dan memastikan partisipasi masyarakat yang lebih luas.
5.Juan Carlos Thomas Soto, Wakil Presiden Kewirausahaan & Usaha Baru, Technoserve: Membuka potensi usaha kecil
Dunia menghadapi pertanyaan mendesak: bagaimana kita menciptakan 600 juta lapangan kerja baru yang dibutuhkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja antara saat ini hingga tahun 2030? Tantangan lainnya adalah sebagian besar lapangan kerja harus diciptakan di negara-negara berkembang di belahan bumi selatan, yang kondisi ekonominya saat ini sulit.
Jawabannya terletak pada usaha kecil. Bahkan di tengah kondisi yang penuh tantangan dan dengan sedikit dukungan, usaha mikro, kecil, dan menengah telah menguasai 70% lapangan kerja formal di negara-negara tersebut. Memastikan pengusaha memiliki akses terhadap informasi, keuangan, dan pasar dalam skala besar akan membantu sektor ini pulih dari dampak pandemi COVID-19, tumbuh, dan menjadi mesin penciptaan lapangan kerja.
6.Lisa Sachs, Adjunct Associate Professor Urusan Internasional dan Masyarakat; Direktur, Pusat Investasi Berkelanjutan Columbia, Universitas Columbia: Mengantar era baru pekerjaan berkualitas tinggi
Pasar tenaga kerja akan mengalami perubahan besar di tahun-tahun mendatang, karena revolusi digital, transformasi energi ramah lingkungan, dan populasi yang menua, yang mendorong perluasan ekonomi perawatan. Dari sudut pandang kebijakan, tantangannya adalah menciptakan kondisi kerja yang memberikan kepuasan pekerja; distribusi pendapatan pasar yang wajar; perlindungan sosial pada saat terjadi gangguan ekonomi besar; dan peluang bagi pekerja untuk mengembangkan keterampilan baru seiring dengan terus berkembangnya teknologi.
Menumbuhkan lapangan kerja yang baik memerlukan pemikiran jauh ke depan dan kemitraan sosial. Jika dibiarkan begitu saja, pasar kerja kemungkinan besar akan menciptakan kesenjangan pendapatan yang lebih besar dan tekanan besar pada pekerja, sehingga banyak angkatan kerja yang tertinggal. Jika dikelola dengan baik melalui gabungan kekuatan pasar, keterwakilan pekerja, dan peraturan publik, pasar kerja di masa depan dapat mengantarkan era baru pekerjaan berkualitas tinggi, dengan keamanan pekerja yang tinggi, pelatihan kerja yang ekstensif, dan keseimbangan kehidupan kerja yang baik.
7.Miriam Chaum, Kepala Pekerjaan, Kebijakan Ekonomi dan Advance Technology, Uber Technologies: Memperkenalkan reformasi peraturan
Dalam konteks transformasi digital, transisi ramah lingkungan, perubahan preferensi pekerja, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan ketersediaan pekerjaan yang baik berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan daya saing; mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan; berkontribusi pada kohesi dan rasa memiliki sosial pekerja; meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja; dan mengembangkan keterampilan dan ketahanan pekerja.
Dalam konteks global saat ini, para pembuat kebijakan harus mempertimbangkan investasi berbiaya rendah atau negatif agar tidak menggantikan investasi sektor swasta dan dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi ketahanan perekonomian, termasuk reformasi peraturan yang mengurangi beban dan hambatan masuk bagi usaha kecil dan menengah. perusahaan skala menengah dan melindungi serta memungkinkan pengaturan kerja non-tradisional.
8.Nela Richardson, PhD, Kepala Ekonom dan Kepala Lembaga Penelitian ADP, Pemrosesan Data Otomatis (ADP): Memberikan pelatihan keterampilan yang berharga kepada pekerja
Dunia kerja berada di ambang ledakan produktivitas yang didorong oleh teknologi. Para pemimpin di bidang bisnis dan kebijakan didorong untuk merespons inovasi berkecepatan tinggi dan transformasi tenaga kerja global yang akan datang. Arah yang mereka pilih dapat mengarah pada perpindahan pekerjaan, atau – pilihan yang lebih baik – penciptaan lapangan kerja yang baik yang meningkatkan standar hidup.
Saat ini, langkah terpenting yang dapat kita lakukan adalah melatih pekerja dalam keterampilan yang berharga. Hanya melalui pengembangan tenaga kerja perekonomian global dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan perubahan yang akan datang. Perekonomian tumbuh dalam jangka panjang ketika terdapat lebih banyak pekerja, dan ketika para pekerja tersebut menjadi lebih produktif. Pekerjaan yang baik memberikan pelatihan keterampilan dan peluang kemajuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut dan mewujudkan perekonomian global yang kuat dan bersemangat.
9.Dr Precious Moloi-Motsepe, Salah Satu Pendiri dan Chief Executive Officer, Motsepe Foundation: Membangun ekosistem digital Afrika yang lebih kuat
Penciptaan lapangan kerja yang baik merupakan hal yang penting bagi demokrasi yang berkelanjutan dan inklusif. Kita tidak dapat mewujudkan janji demokrasi jika kita tidak memastikan bahwa sebagian besar warga negara yang ingin bekerja dapat bekerja. Populasi generasi muda Afrika melek teknologi, berpengetahuan luas, dinamis dan kreatif; kita harus menciptakan lebih banyak peluang bagi mereka. Membangun ekosistem digital Afrika yang lebih kuat merupakan pendorong lapangan kerja yang penting. Hal ini dapat mengubah pendidikan, kesehatan, tata kelola, dan kemampuan pengusaha lokal untuk terhubung dengan investor, memasarkan diri mereka sendiri, dan menjual melalui platform global. Para pemimpin perlu memprioritaskan pengembangan keterampilan digital, pembangunan infrastruktur digital yang berkualitas, penetapan harga dan kebijakan yang tepat dalam berbagai konteks, dan memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan di Afrika diikutsertakan sepenuhnya. Upaya untuk mencapai hal ini tidak dapat diserahkan kepada satu pemangku kepentingan saja, namun memerlukan kemitraan yang efektif antara sektor publik dan swasta.
10.Sangheon Lee, Direktur, Departemen Kebijakan Ketenagakerjaan, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO): Mengembangkan kerangka kebijakan ketenagakerjaan yang komprehensif
Jika kita menginginkan masyarakat yang inklusif, berketahanan dan adil, kita perlu menciptakan lapangan kerja yang layak untuk semua. Pekerjaan yang layak memastikan bahwa Anda dapat bekerja dan hidup bermartabat, memperoleh cukup uang untuk tidak hidup dalam kemiskinan, memiliki hak di tempat kerja, dan memiliki suara di tempat kerja. Hal ini merupakan prasyarat bagi masyarakat untuk memperoleh manfaat dari seluruh potensi yang dimiliki setiap individu dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pendekatan seluruh masyarakat yang didasarkan pada dialog sosial yang kuat untuk mengembangkan kerangka kebijakan ketenagakerjaan yang komprehensif yang tidak hanya memastikan terciptanya lapangan kerja yang cukup namun juga pekerjaan yang layak. Kerangka kerja yang inklusif dan komprehensif ini perlu mempertimbangkan setiap bidang kebijakan melalui kacamata ketenagakerjaan yang layak. Dan kita tidak boleh berasumsi bahwa tindakan yang diambil akan secara otomatis mengalir ke kelompok yang paling membutuhkan, namun kita perlu memastikan bahwa hal ini terjadi melalui intervensi yang tepat sasaran.
11.Dr Svenja Gudell, Kepala Ekonom: Berinvestasi dalam healthcare employment
Perekonomian yang paling dinamis unggul dalam mencocokkan pasokan tenaga kerja dengan permintaan tenaga kerja. Namun kecocokan ini kurang optimal dalam bidang kesehatan. Populasi menua, yang berarti angkatan kerja juga menua, sehingga menciptakan peningkatan permintaan akan petugas kesehatan di seluruh dunia. Di AS saja, pada pertengahan Agustus, lowongan pekerjaan terbuka di Indeed naik sekitar 25% dibandingkan tingkat sebelum pandemi, sementara lowongan pekerjaan terbuka khususnya untuk peran perawat meningkat lebih dari 50%.
Permintaan saat ini diperkirakan akan meningkat – lapangan kerja di bidang kesehatan tampaknya akan menjadi sumber utama perolehan lapangan kerja di AS di masa mendatang. Namun kecocokan tersebut tidak terjadi dalam semalam, dan penelitian kami menunjukkan bahwa pemenuhan peran perawatan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan peran di sektor lain – meskipun ada minat yang tinggi dari pekerja di bidang lain terhadap peran ini.
Terdapat kebutuhan nyata akan tenaga kesehatan yang terampil, dan keterampilan tersebut kemungkinan besar merupakan salah satu yang paling sedikit terkena dampak ledakan otomatisasi yang akan datang. Meletakkan landasan saat ini untuk memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan agar kita tetap sehat di masa depan harus menjadi perhatian utama para pembuat kebijakan di seluruh dunia.
12.Veronica Nilsson, Sekretaris Jenderal, Komite Penasihat Serikat Pekerja (TUAC) untuk OECD: Memprioritaskan kemitraan sosial dan investasi publik
Penciptaan lapangan kerja berkualitas baik sangat penting untuk mempertahankan demokrasi dan meningkatkan inklusivitas sekaligus memastikan transisi menuju ekonomi digital dan netral karbon.
Pendorong utama terciptanya pekerjaan berkualitas adalah kemitraan sosial dan investasi. Kemitraan sosial adalah dimana pemerintah secara aktif mendukung dan memungkinkan dialog konstruktif dengan, dan antara, pengusaha dan serikat pekerja, termasuk perundingan bersama di tingkat nasional, sektoral, perusahaan dan tempat kerja. Pada saat yang sama, peran investasi tidak bisa dianggap remeh – kebutuhan akan lebih banyak investasi publik di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial dan infrastruktur yang didanai melalui perpajakan yang adil dan memadai sangatlah penting.
terjemahan bebas oleh gandatmadi46@yahoo.com